Berita Internasional
Dinilai Benarkan Kebencian pada Islam Atas Nama Kebebasan Berekspresi, Macron Digambar Sebagai Iblis
Melansir Associated Press (AP) pemerintah Iran mengatakan bahwa Perancis mengizinkan kebencian terhadap Islam atas nama kedok kebebasan berekspresi
Guru itu, Samuel Paty sebelum dibunuh dengan tragis, mengajar kelas kebebasan berpendapat dan menunjukkan karikatur Nabi Muhammad terbitan Charlie Hebdo.
Pembunuhnya, imigran dari Chechnya, Rusia, Abdoullakh Anzorov yang masih berusia 18 tahun langsung ditembak mati oleh polisi Perancis.
Sejak kematiannya, Samuel Paty digembar-gemborkan sebagai simbol cita-cita sekuler Perancis yang kokoh dan menolak interupsi agama di ruang publik.
Baca juga: Turki Diguncang Gempa Dahsyat Dipicu Aktivitas Sesar Sisam di Laut Aegea, Ini Sejarahnya
Macron dan anggota pemerintahannya telah berjanji untuk terus mendukung karikatur yang dilindungi oleh kebebasan berekspresi itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kontroversi Kartun Nabi Muhammad, Iran Tampilkan Presiden Perancis seperti Iblis",