Kriminalitas Tangsel
Polisi Kesulitan Tangkap Pelaku Ranmor yang Beraksi di Kawasan Ciputat
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Endy Mahandika, mengakui pihaknya belum mampu menangkap pelaku aksi pencurian motor (ranmor) di wilayahnya.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Endy Mahandika, mengakui pihaknya belum mampu menangkap pelaku aksi pencurian motor (ranmor) di wilayahnya.
Seperti diketahui, maling motor yang beraksi di Jalan Jalak 2, RT 001, RW 05, Sawah Lama, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (25/10/2020).
Endy mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mengidentifikasi sosok pelaku yang terekam kamera CCTV saat melangsungkan aksinya di lingkup indekos tersebut.

"Belum, kalau sudah ada (identitas-red) nanti kita kasih tahu. Kita sudah datang ke TKP, kita lakukan penyelidikan itu yang dua sekaligus,” ujarnya, Jumat (30/10/2020).
“Pemilik kosannya sudah kita datangi, kita minta keterangan, kita cek CCTV. Lagi dalam melakukan pengembangan," kata Endy.
Kendati aksi ranmor itu terekam kamera CCTV, pihak kepolisian mengaku mendapat kesulitan dalam membongkar identitas pelaku.

Ia mengaku keterangan saksi di lokasi kejadian maupun para korban belum secara terperinci mengidentifikasi pelaku tersebut.
"CCTV itu lebih kita sebut mata polisi. Tapi kalau yang bersangkutan tidak mengenal ciri-cirinya, kita juga enggak memahami," ujarnya.
"Makanya kita lebih memperbanyak saksi di sekitaran. Kalau memang ada ciri-ciri misalnya kalau memang kakinya, atau jalannya pincang, terus ada tato, itu bisa membantu," imbuhnya.
Adapun saat ini pihaknya sedang menyelidiki nomor polisi kendaraan yang dicuri itu guna mendeteksi kendaraan roda dua itu.
"Jadi kita coba melacak dari nomor STNKnya korban," ungkapnya.

Diwartakan sebelumnya, aksi ranmor terjadi di sebuah indekos di Jalan Jalak 2, RT 01, RW 05, Sawah Lama, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Debi Almira (25), korban dari curanmor, menuturkan peristiwa curanmor itu terjadi pada 25 Oktober 2020 sekitar pukul 04.30 WIB.
Kepastian waktu pencurian itu didapat dirinya saat melihat rekaman CCTV yang terdapat di tempat tinggalnya tersebut.
"Kemarin kejadiannya hari Minggu, jadi terakhir saya parkir motor jam 11 malam hari Minggu. Pas pagi jam 7, saya ada grup orang kontrakan, ada yang share bahwa gembok sudah dirusak sama orang dan pintu gerbang terbuka lebar," katanya.

"Terus ada yang nanya, itu sengaja ada yang jebol atau buka kaya begini. Pas saya ke bawah, memang firasat, karena motor lupa dikunci gembok, cuma dikunci stang," lanjut Debi.
"Pas turun sekitar jam 7 mau berangkat kerja. Sudah enggak ada motornya dengan keadaan gembok sama ada kunci L warna hitam untuk mencongkel gemboknya," pungkasnya.