Borneo FC

Farid Abubakar Manajer Tim Borneo FC Bersyukur Akhrnya Kepastian Kompetisi Liga 1 Terjawab

Manajer Borneo FC Samarinda, Farid Abubakar mengatakan bahwa pihaknya sangat bersyukur karena kepastian kompetisi diperoleh

Editor: Umar Widodo
Warta Kota/Umar Widodo
Tim Borneo FC telah bertanding tiga kali di Liga 1 2020 dan berada di posisi kedua klasemen sementara dibawah Persib 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tak dilanjutkannya kompetisi Liga 1 musim ini, membuat banyak klub bisa bernapas lega. Pasalnya, ketidakpastian yang selama ini mereka alami akhirnya terjawab.

Seperti diketahui, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan kompetisi baru akan dimulai pada Februari tahun depan.

Manajer Borneo FC Samarinda, Farid Abubakar mengatakan bahwa pihaknya sangat bersyukur karena kepastian kompetisi diperoleh.

Sebab sejak ditangguhkan karena tak ada izin keamanan dari kepolisian, seluruh klub menjadi bingung dan tidak ada kepastian kompetisi.

Manajer Tim Borneo FC, Farid Abubakar
Manajer Tim Borneo FC, Farid Abubakar (borneofc.id)

“Alhamdulillah sudah ada kejelasan, bahwa tahun ini dipastikan tidak ada. Harapan kami di tahun depan sebelum betul-betul dimulai kembali, sudah ada kejelasan baik izin kepolisian, jadwal, protokol kesehatan, format pertandingan, subsidi dan semua yang berkaitan dengan kompetisi,” ujar Farid.

Namun di balik kepastian kompetisi ini, Farid mengaku kini klub mengalami masalah dari sisi finansial.

Baca juga: Gelandang Borneo FC Sultan Samma, Terhentinya Liga 1 Berpengaruh Bagi Sepak Bola Indonesia

Banyaknya biaya yang dikeluarkan tim sejak Maret lalu, benar-benar memukul finansial klub. Sebab tidak ada pemasukan sama sekali bagi klub, karena kompetisi tak digulirkan.

Itulah sebabnya, Farid berharap PSSI sebagai induk sepak bola tanah air serta PT LIB bisa membantu klub saat ini.

Para pemain Borneo FC sedang berlatih dengan protokoler kesehatan Covid-19 yang ketat
Para pemain Borneo FC sedang berlatih dengan protokoler kesehatan Covid-19 yang ketat (borneofc.id)

Sebab dengan diundurnya kompetisi sampai tahun depan, membuat klub harus membayar banyak biaya tambahan, terutama gaji pemain.

“Dengan keputusan resmi ini, klub mengalami kerugian cukup besar. Makanya kami meminta PSSI bisa membantu finansial klub-klub yang sedang mengalami kesulitan ini,” imbuhnya.

Farid sadar PSSI dan PT LIB juga sedang mengalami masalah karena keuangan saat ini.

Namun Borneo FC Samarinda berharap PSSI dan PT LIB punya solusi membantu klub yang sedang terpuruk dalam hal keuangan.

“Semua memang merasakan dampak pandemi Covid-19 ini. Tapi saya pikir ada harapan dari induk sepak bola kita membantu keuangan klub saat ini, sembari persiapan menuju kompetisi tahun depan,” tegasnya.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved