Berita Bekasi
Wanita Berpakaian Minim Sering Mondar-Mandir di Lokasi Pembunuhan Seorang PSK
Praktik prostitusi tersebut beroperasi secara perorangan melalui aplikasi MiChat.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Ketua RW 01 Kelurahan Marga Mulya, Monang Pardede mengatakan telah lama mencurigai bahwa lokasi kost yang jadi tempat pembunuhan seorang PSK berinisial SS (24), di Jalan Rahayu 1 RT 04/01, telah lama jadi tempat prostitusi terselubung.
Praktik prostitusi tersebut beroperasi secara perorangan melalui aplikasi MiChat.
Dugaan tersebut diperkuat lantaran pihaknya menelusuri keberadaan para PSK berdasarkan deteksi radius di aplikasi.
"Kami warga sudah selidiki juga pakai MiChat, wah itu ketahuan arahnya, ke sana," tutur Monang saat ditemui di kediamannya, Senin (26/10/2020).
Baca juga: Kisah Naas SS, PSK Berusia 24 Tahun yang Dibunuh Usai Bercinta dengan Pelanggannya
Selain itu, ia juga sering mendapatkan laporan dari warga, terutama dari ketua RT yang tinggal di depan kostan tersebut.
Cukup sering terlihat wanita-wanita cantik berpakaian minim mondar-mandir di sekitar kostan.
"Warga juga curiga, kok ada cewek pakai pakaian gini, rok mini. Sering di situ, saya juga sering lewat situ, banyak cewek-cewek, cantik-cantik, berpakaian minim, ngapain di situ?" ujarnya.
Monang menjelaskan bahwa kostan tersebut baru sekira setahun berdiri.
Baca juga: Ratusan Rumah Warga Porak-poranda Dihantam Puting Beliung, Pemkot Bekasi Subsidi Perbaikan Rumah
Letaknya yang terletak di dalam menyebabkan pihaknya sulit melakukan pemantuan.
"Saya sudah perintahkan RT untuk data semua penduduk mintain KK, KTP dan fotoin setiap kontrakan atau kost, nah yang ini (kos TKP) agak susah, alasan nya privasi. Alasan nanti disalahgunakan, pencemaran nama baiklah. Makanya kami enggak ada data penghuni kos situ. Alasan itu tadi, privasi," kata Monang.
Pantauan Warta Kota, gedung kostan tersebut memiliki 3 lantai.
Lantai pertama dipergunakan untuk tempat penitipan motor. Lantaran letaknya di dekat Stasiun Bekasi, cukup banyak masyarakat yang menitipkan motor di sana.
Baca juga: Suami Celurit Pria yang Pergoki Telanjang dengan Istri di Kamar, Ternyata Mantan PSK
Sayangnya awak media tak diperbolehkan masuk ke dalam kostan oleh pihak keamanan.
Namun menurut Monang, kamar kostan terletak di lantai 2 dan 3, di mana setiap lantai terdapat 16 kamar.
Fasilitasnya sendiri cukup mumpuni, terdapat AC, kasur, lemari dan kamar mandi dalam. Harga sewanya sendiri per bulan dipatok berkisar Rp 1 juta.
Kronologi kejadian
Diberitakan sebelumnya,PSK berinisial SS (24) tewas secara mengenaskan.
Pekerja seks komersial (PSK) itu justru tewas dibunuh pelanggannya, BA usai mereka bercinta.
Peristiwa itu diungkapkan Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Chalid Thayib bermula ketika pelaku BA mencari layanan PSK melalui aplikasi pada Minggu (25/10/2020) pada pukul 13.00 WIB.
SS pun dipilih pelaku dari sejumlah PSK yang menawarkan diri lewat aplikasi jejaring sosial itu.
Sapaan pun berlanjut dengan percakapan lewat virtual.
Janji bertemu pun disepakati keduanya.
Tanpa ada pikiran buruk, SS pun mendatangi kontrakan pelaku yang berlokasi di RT 04/01 Kelurahan Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Minggu (25/10/2020) sekira pukul 19.30 WIB.
Baca juga: Kisah Camat Pasar Kemis Chaidir Jalani Isolasi hingga Dirawat di RSUD Tangerang karena Covid-19
"Setelah itu, pelaku dan korban menyepakati harga yang akan dibayarkan Rp 450.000 untuk sekali melakukan hubungan badan," ujar Chalid saat dikonfirmasi, Senin (26/10/2020).
Setelah melakukan hubungan intim, rupanya pelaku memiliki rencana jahat.
Bukannya membayarkan jasa bercinta yang diberikan SS, pelaku justru menusuk korban dengan sadis.
"Setelah hubungan intim, pelaku melihat isi dompet korban dan langsung mencul niatan untuk menguasai harta korban. Lalu usai mereka berdua bersih-bersih, pelaku mengambil pisau yang disimpan didalam tas pelaku," ujarnya.
Tubuh SS didorong oleh pelaku ke arah tembok hingga ia terdesak. Setelah itu, mulutnya dibekap dan pelaku menjatuhkan korban ke lantai.
Baca juga: Dicemooh Pamer Pusar, Rahayu Saraswati Justru Banggakan Putra Dalam Kandungannya Beri Hormat Prabowo
Ketika korban dalam posisi telungkup, pelaku langsung menusukan pisau ke bagian leher dan perut sebelah kiri.
"Korban sempat melawan dengan carar menggigit jari tangan pelaku, namun karena kehabisan darah, korban meninggal di tempat," kata Chalid.
Setelah melakukan pembunuhan, pelaku mencari dompet korban di kamar tersebut, namun karena BA panik dan terburu-buru, dompet milik korban tak ditemukannya.
Pelaku lalu mematikan lampu dan mengunci kamar korban.
Ia kemudian melarikan diri.
"Tak lama setelah itu, pelaku menyerahkan diri di malam itu juga. Kami masih memintai keterangannya," ujarnya. (abs)