Pembunuhan

Kisah Naas SS, PSK Berusia 24 Tahun yang Dibunuh Usai Bercinta dengan Pelanggannya

Kisah Naas SS, Pekerja Seks Komersial Berusia 24 Tahun yang Dibunuh Usai Bercinta dengan Pelanggannya. SS Ditusuk usai membersihkan diri

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
ILUSTRASI Pembunuhan 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI UTARA - Nasib naas dialami oleh SS (24).

Pekerja seks komersial (PSK) itu justru tewas dibunuh pelanggannya, BA usai mereka bercinta.

Peristiwa itu diungkapkan Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Chalid Thayib bermula ketika pelaku BA mencari layanan PSK melalui aplikasi pada Minggu (25/10/2020) pada pukul 13.00 WIB.

SS pun dipilih pelaku dari sejumlah PSK yang menawarkan diri lewat aplikasi jejaring sosial itu.

Sapaan pun berlanjutb dengan percakapan lewat virtual.

Janji bertemu pun disepakati keduanya.

Tanpa ada pikiran buruk, SS pun mendatangi kontrakan pelaku yang berlokasi di RT 04/01 Kelurahan Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Minggu (25/10/2020) sekira pukul 19.30 WIB.

Baca juga: Kisah Camat Pasar Kemis Chaidir Jalani Isolasi hingga Dirawat di RSUD Tangerang karena Covid-19

"Setelah itu, pelaku dan korban menyepakati harga yang akan dibayarkan Rp 450.000 untuk sekali melakukan hubungan badan," ujar Chalid saat dikonfirmasi, Senin (26/10/2020).

Setelah melakukan hubungan intim, rupanya pelaku memiliki rencana jahat.

Bukannya membayarkan jasa bercinta yang diberikan SS, pelaku justru menusuk korban dengan sadis.

"Setelah hubungan intim, pelaku melihat isi dompet korban dan langsung mencul niatan untuk menguasai harta korban. Lalu usai mereka berdua bersih-bersih, pelaku mengambil pisau yang disimpan didalam tas pelaku," ujarnya.

Tubuh SS didorong oleh pelaku ke arah tembok hingga ia terdesak. Setelah itu, mulutnya dibekap dan pelaku menjatuhkan korban ke lantai.

Baca juga: Dicemooh Pamer Pusar, Rahayu Saraswati Justru Banggakan Putra Dalam Kandungannya Beri Hormat Prabowo

Ketika korban dalam posisi telungkup, pelaku langsung menusukan pisau ke bagian leher dan perut sebelah kiri.

"Korban sempat melawan dengan carar menggigit jari tangan pelaku, namun karena kehabisan darah, korban meninggal di tempat," kata Chalid.

Setelah melakukan pembunuhan, pelaku mencari dompet korban di kamar tersebut, namun karena BA panik dan terburu-buru, dompet milik korban tak ditemukannya.

Pelaku lalu mematikan lampu dan mengunci kamar korban.

Ia kemudian melarikan diri.

"Tak lama setelah itu, pelaku menyerahkan diri di malam itu juga. Kami masih memintai keterangannya," ujarnya. (abs)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved