Banjir Bekasi
Tim Rescue Basarnas Evakuasi Korban Banjir di Bekasi, Hendra: Hanya Lima Warga di Villa Nusa Indah
Hujan mengguyur kawasan Bogor dan sekitarnya pada Sabtu (24/10/2020) malam hingga dini hari mengakibatkan sejumlah permukiman warga kebanjiran.
Penulis: Muhammad Azzam |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Azzam
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Hujan mengguyur kawasan Bogor dan sekitarnya pada Sabtu (24/10/2020) malam hingga dini hari mengakibatkan sejumlah permukiman warga kebanjiran.
Banjir dikarenakan meningkatnya debit air pada aliran kali Cikeas dan Cileungsi.
Atas kondisi itu, Tim rescue Basarnas dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta langsung diterjukan ke lokasi.
"Tim rescue sudah kita kerahkan sejak Sabtu (24/10) malam setelah kita mendapatkan informasi bahwa Pintu Air P2C sudah menunjukan ketinggian debit air diatas 600 M, kita kerahkan menuju daerah yang sering mengalami dampak banjir yaitu Perumahan Villa Nusa Indah dan Villa Jatirasa," kata Hendra Sudirman, Kepala Kansar, pada Minggu (25/10/2020).
Ia menegaskan bahwa anggotanya sudah melakukan koordinasi dengan perangkat daerah di Perumahan Villa Nusa Indah 2 dan Villa Jatirasa.
Pada Minggu (25/10) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB proses evakuasi pun dilaksanakan oleh tim SAR gabungan dengan menelusuri perumahan tersebut.
"Ketinggian mulai 50 sampai 120 centimeter, kita lakukan evakuasi sejumlah warga walaupun kebanyakan mereka tetap bertahan di lantai 2 rumah," jelas dia.

Untuk di Villa Nusa Indah hanya ada lima orang warga yang ingin dievakuasi menuju tempat yang aman.
Kemudian sekitar pukul 05.30 WIB banjir yang ada di perumahan tersebut berangsur surut serta sudah tidak ada lagi warga yang ingin dievakuasi akhirnya tim mulai beralih menuju Perumahan Villa Jatirasa, Jatiasih, Bekasi.
Di sana area perumahan yang digenangi banjir dengan ketinggian kurang lebih 80 hingga 100 centimeter berhasil mengevakuasi 20 orang yang terdiri dari lansia, balita serta orang dewasa menuju tempat yang lebih aman.
"Hingga saat ini banjir masih menggenangi kawasan tersebut namun debit air mulai berangsur surut, tim rescue masih melaksanakan kesiapsiagaan banjir di kawasan tersebut hingga kondisi aman dan terkendali," paparnya.

Perum Villa Jatirasa Bekasi Kembali Kebanjiran, Warga: Tiga Kali Kebanjiran Sejak Awal Tahun 2020
Perumahan Villa Jatirasa Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat masih kembali terendam banjir, pada Minggu (25/10/2020).
Syarif (55) warga Perumahan Villa Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi menuturkan banjir ini merupakan yang ketiga kalinya pada sejak awal tahun 2020.
Biasanya, banjir terjadi dalam satu tahun hanya satu kali saja..
Baca juga: Ratusan Rumah di Perum Villa Jatirasa Masih Terendam, Pihak Kecamatan Kirim Nasi Bungkus

"Ini sudah yang ketiga kali, biasanya itu paling satu tahun sekali.
Atau tiga sampai lima tahun sekali," kata Syarif, di lokasi, pada Minggu (25/10/2020).
Syarif menerangkan banjir pertama terjadi pada awal tahun 2020.

Saat itu menjadi paling terparah terdampak banjir.
Soalnya ketinggian air mencapai tiga meter lebih.
"Kalau yang kedua bulan puasa, sama sekarang. Terparah pas awal tahun itu sampai ganti semua kabel listrik," imbuh dia.
Untuk banjir hari ini, kata Syarif, air mulai masuk ke rumah sekitar pukul 19.30 WIB.
Puncak ketinggian air terjadi pada Minggu dini hari.
Syarif dan keluarga memilih tidak mengungsi dan bertahan di lantai 2 rumahnya.
"Enggak (mengungsi), paling mobil doang yang dari semalem diselamtin kalau keluarga di atas (lantai dua) karena masih aman," ucapnya.
Air mulai surut pada pukul 08.00 WIB, diprediksi sekitar pukul 13.00 WIB air seluruhnya surut.
Petugas BPBD Kota Bekasi dan Basarnas juga membantu proses pemompaan air agar lebih cepat surut.
"Ya semoga aja di Bogornya engga hujan lagi, karena ini kan memang banjir kiriman.
"Lokasi rumahnya dekat Kali Bekasi yang hulunya itu dari Bogor," paparnya.
Sebanyak 600 KK di RW 11 Perumahan Villa Jatirasa Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat masih terendam banjir, pada Minggu (25/10/2020) pagi.
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, sejumlah petugas Basarnas dan BPBD Kota Bekasi bersiaga dan melakukan evakuasi warga menggunakan perahu karet.
Terdapat tiga perahu karet yang berada di lokasi.
Sejumlah warga nampak membawa sejumlah barang bawaan ke lokasi yang tak terdampak banjir.
Pihak Ketua RW 11 Nugroho menjelaskan banjir terjadi akibat luapan Kali Bekasi.
Aliran Kali Bekasi penuh akibat air kiriman dari Sungai Cileungsi dan Cikeas Bogor yang diguyur hujan deras.
"Air mulai masuk sekitar pukul 19.30 WIB, kalau informasi prediksi sudah dari sore makanya warga langsung persiapan evakuasi mobil dan barang-barang," ujar Nugroho, pada Minggu (25/10/2020).
Nugroho menuturkan ketinggian banjir paling dalam sekitar 2,5 meter.
Hingga pagi ini banjir masih merendam kawasan perumahan.
Total ada 600 KK yang terendam banjir di wilayah RW 11 Perumahan Villa Jatirasa.
"Di perum ini ada dua RW, di RW saya 600 KK. Kalau digabung sama RW 12 ada sekitar 1.200 KK. Rumahnya bisa ada ratusan," tutur dia.
Ia menambahkan kondisi saat ini perumahan masih terendam banjir ini. Mulai 30 centimeter hingga 2 meter lebih.
"Sudah mulai surut tapi paling dalam itu sedada orang dewasa," kata dia.
Ia menambahkan sejumlah warga masih mengungsi di rumah sanak saudara maupun lantai 2 rumah.
"Bantuan sudah ada si, ada dari kecamatan nasi bungkus," tandasnya. (MAZ)