Berita Jakarta

Indonesia Traffic Watch: Pandemi Virus Corona Harus Jadi Momentum Kamseltibcar

Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan mengingatkan agar operasi Zebra digelar secara serentak di seluruh Indonesia.

Warta Kota/Nur Ichsan
Petugas Polantas bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta sedang melakukan sosialisasi aturan pembatasan lalu lintas ganjil genap di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (6/8/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan mengingatkan agar operasi Zebra digelar  secara serentak di seluruh Indonesia.

Menurut Edison Siahaan, operasi Zebra yang digelar mulai pekan depan tidak menjadi kegiatan rutin tahunan.

Edison Siahaan berharap, saat pandemi virus corona atau Covid-19 ini menjadi momentum untuk membangun dan mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, tertib dan lancar atau Kamseltibcar.

Pasca-pandemi virus corona, kata Edison,  semua pihak bertanggungjawab atas lalu lintas dan angkutan jalan sudah memiliki rumusan yang terintegrasi sebagai  sistem .

Serta menjadi solusi efektif sesuai Undang-undang No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

Baca juga: Hati-hati Sudah Musim Hujan, Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Jakarta Timur Meningkat

Baca juga: Mulai 23 Oktober 2020, Ada Pengalihan Lalu Lintas di Simpang Susun Cibitung Arah Kawasan MM2100

"Sehingga lalu lintas dan angkutan jalan yang terdiri dari sarana dan prasarana jalan dan angkutan, kendaraan, pengemudi, pengguna jalan serta pengelolanya tetap menjadi sebuah sistem yang tidak terpisahkan," kata Edison kepada Wartakotalive.com, Minggu (25/10/2020).

Menurut dia, kondisi lalu lintas dan angkutan jalan menjadi cermin budaya dan potret modernitas, serta urat nadi kehidupan.

Selain itu, berperan strategis dalam mendukung pembangunan, integrasi nasional, dan kesejahteraan umum.

"Oleh karena itu, kementerian dan lembaga serta badan usaha yang terlibat dalam melaksanakan lalu lintas dan angkutan jalan harus membangun koordinasi yang bersinergi dan efektif untuk mewujudkan Kamseltibcar lalu lintas," ujarnya.

Baca juga: Arus Lalu Lintas di Jakarta Pusat Akan Dialihkan Jika Massa Unjuk Rasa Membeludak, Ini Urutannya

Baca juga: Simpang SGC Jadi Kawasan Tertib Lalu Lintas dan PKL, Jalan Kapten Sumatri Bisa Dilalui Dua Arah

ITW, kata Edison, menyarankan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang memberikan Kamseltibcar.

Pemerintah sebagai pembina dan penyelenggara harus konsisten dan konsekuen menjalankan amanat UU No 22 tahun 2009.

"Tidak membuat kebijakan yang potensi menjadikan pemerintah seperti sedang berternak konflik. Seperti melegalisir keberadaan angkutan umum dengan menggunakan kendaraan yang bukan untuk umum," kata Edison.

Setiap pembina dan penyelenggara lalu lintas dan angkutan jalan harus konsisten untuk membangun koordinasi sebelum memutuskan kebijakan khususnya kebijakan bersifat parmanen.

"Kecuali tindakan yang dilakukan bersifat diskresi untuk penanganan masalah di lapangan," ujarnya.

Baca juga: Dukung Rapid Test Serentak HUT Lalu Lintas, Irjen Pol Istiono Apresiasi Maya Miranda Ambarsari

Baca juga: Operasi Patuh Jaya, Kawasan Perbelanjaan Jadi Lokasi Terbanyak Pelanggaran Lalu Lintas

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved