Advertorial

PO Bus Arimbi Jaya Bentuk Tim Gugus Tugas Covid-19, Nol Persen Kasus Positif di PT Arimbi Jaya Agung

Tim gugus tugas yang berjumlah sembilan orang ini melakukan tindakan pencegahan serta sosialisasi pelaksanaan 3M.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Ichwan Chasani
dok. PT Arimbi Jaya Agung
Sembilan orang Tim Gugus Tugas Covid-19 PT Arimbi Jaya Agung yang telah dibentuk oleh perusahaan sejak 9 September 2020. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG — Pemerintah Kota Tangerang mewajibkan para pemilik usaha untuk membentuk gugus tugas atau satuan tugas penanganan dan penanggulangan Covid-19.

Ketentuan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota No 800/2131-Bag. HUKUM/2020 berlaku untuk tempat usaha seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, pabrik, rumah makan, termasuk juga pengelola pondok pesantren dan rumah yatim piatu.

Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, serta merujuk pada SE Walikota Tangerang, PT Arimbi Jaya Agung sebagai perusahaan otobus (PO) yang berada di Jl. MH. Thamrin, Cikokol, Tangerang, telah membentuk Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

“Kami bentuk tim gugus tugas ini pada 9 September 2020 lalu dan lampiran keputusan manajemen perusahaan yang dibuat oleh General Manager PT Arimbi Jaya Agung sekaligus Pembina Gugus Tugas Covid-19 PT Arimbi Jaya Agung, Dekky Tiara Pra Setia, tentang pembentukan tim gugus tugas ini keluar pada 14 September 2020,” ungkap Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 PT Arimbi Jaya Agung, Ramli Damanik kepada wartakotalive.com, Sabtu (24/10/2020).

Menurut Ramli, tim gugus tugas yang berjumlah sembilan orang ini melakukan tindakan pencegahan serta sosialisasi pelaksanaan 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak) kepada seluruh karyawan PT Arimbi Jaya Agung, masyarakat di sekitar pool bus Arimbi dan juga penumpang bus Arimbi.

“Tim gugus tugas ini punya tugas masing-masing, ada yang melaksanakan sosialisasi 3M, ada yang bertugas membagikan masker, dan ada yang melakukan pengecekan suhu terhadap karyawan dan penumpang bus,” ujarnya.

Rapid Test

Tim Gugus Tugas Covid-19 PT Arimbi Jaya Agung juga melakukan rapid test yang secara rutin dilakukan setiap hari Sabtu. Rapid test ini dilakukan kepada seluruh karyawan Arimbi serta para pedagang asongan yang berjualan di area pool bus. Adapun rapid test dilakukan di area pool bus Arimbi.

“Rapid test sudah kami laksanakan berturut-turut selama 5 minggu setiap hari Sabtu. Untuk pertama kalinya kami adakan rapid test di rumah sakit, tapi setelah kesininya dari pada kami agak repot harus datang ke rumah sakit dan juga antri,  akhirnya kami panggil tim medis berpakaian APD lengkap untuk lakukan rapid test, mulai dari karyawan hingga pedagang asongan di sekitar pool Arimbi kami test,” sebut Ramli.

Nol persen kasus positif

Dari pelaksanaan rapid test selama ini, Ramli mengatakan, hasilnya menunjukkan nol persen kasus, alias tidak ada hasil positif.

“Alhamdulillah di tempat kita nol persen kasus. Jika ada yang reaktif, langsung kita lakukan pemeriksaan swab atau PCR untuk lebih memastikan,” ujarnya.

Ramli mengatakan, bahwa pelaksanaan rapid test ini hanya untuk karyawan dan para pedagang asongan yang berjualan di area pool bus Arimbi. “Masyarakat luar ataupun penumpang tidak bisa (ikutan rapid test),” sebutnya.

Protokol kesehatan

Langkah protokol kesehatan juga terus dilakukan oleh tim gugus tugas Covid-19 PT Arimbi Jaya Agung. Seperti halnya pengecekan suhu kepada seluruh karyawan sebelum memasuki kantor dan juga kepada penumpang bus. Pemakaian masker juga wajib dilakukan untuk semua karyawan termasuk supir yang bertugas dan penumpang.

“Kami lakukan pengecekan suhu sebelum penumpang naik ke bus, kami juga sediakan hand sanitizer untuk penumpang, serta jaga jarak di dalam bus. Untuk armadanya, kami semprot disinfektan terlebih dahulu di pool sebelum armada berangkat, begitu juga ketika armada datang ke pool kami semprot lagi,” kata Ramli.

Bagikan masker

Sebagai bentuk sosialisasi, tim gugus tugas Covid-19 PT Arimbi Jaya Agung membagikan sejumlah masker ke pada penumpang, karyawan serta para pedagang asongan di sekitar pool bus Arimbi, Jumat (23/10).

“Kami punya 1.500 masker yang akan terus dibagikan ke penumpang, karyawan dan masyarakat yang ada di sekitar poll. Nantinya  jumlah masker yang akan dibagikan akan terus bertambah,” ujar Ramli

Kurangi armada

Untuk mensiasati turunnya jumlah penumpang akibat pandemi Covid-19 dan juga pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah, perusahaan terpaksa mengurangi jumlah armada bus yang beroperasi.

“Armadanya kami kurangi apalagi untuk jurusan yang sepi karena kita sesuaikan jumlah sewa yang diangkut serta armadanya. Kami lihat situasinya, kalau ramai (penumpang) kami bisa tambah armada,” sebutnya.

Ramli menyebutkan, di masa pandemi dan diberlakukannya PSBB, tujuan perjalanan yang masih cukup ramai di naiki penumpang adalah ke Merak dan Bandung. Itupun diakuinya jumlah penumpang masih sedikit.

“Meski sudah PSBB transisi yang kapasitas (penumpang) nya naik jadi 65 persen, tapi tetap saja sewanya masih sekitar 15-20 orang,” ungkap Ramli. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved