Berita Jakarta
Bikin Bangga, Lahan Kolong Tol Disulap Jadi Area Pertanian dan Budidaya Ikan Lele dan Belatung BSF
Bikin Bangga, Lahan Kolong Tol Wiyoto Wiyono Disulap Jadi Area Pertanian dan Budidaya Ikan Lele dan Belatung BSF
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, TANJUNGPRIOK - Warga RT 05 RW 09 Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara menyulap area kolong Tol Wiyoto Wiyono sebagai lahan pertanian, budidaya ikan lele maupun maggot.
Ketua RT 05 RW 09 Warakas Thelda Pangandaheng mengatakan area kolong tol yang dimanfaatkan untuk menanam beragam jenis sayuran tersebut seluas 500 meter persegi.
“Saat ini, lagi pandemi Covid-19 jadi menanam aneka sayuran adalah pilihan utama karena masa tanamnya singkat hanya satu bulan,” ujar Thelda pada Jumat (23/10/2020).
Thelda menambahkan beragam jenis sayuran yang ditanami seperti sawi, terong, kangkung dan bayam. Ada juga tanaman obat keluarga (toga), umbi-umbian, dan lainnya.
"Hasil panen akan dijual kepada warga sekitar dengan harga dibawah pasar," ujarnya.
Baca juga: Pemuda di Kota Bogor Sok Jagoan, Cari Musuh Ditangkap Polisi Minta Ampun
Area kolong tol yang dikelola Kelompok Wanita Tani (KWT) Hijau Daun RW 09 itu sekaligus untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, indah dan nyaman dengan mengajak warga berpartisipasi.
"Tidak mungkin berjuang sendiri tapi harus merangkul semua karena apa yang dikerjakan saat ini untuk bekal anak cucu kita," katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Jakarta Utara, Suni Sigit Wijatmoko mengapresiasi aksi penghijauan lingkungan tersebut di Taman Warga Kampung Tangguh RW 09 Warakas.
Baca juga: Anies Kembali Terapkan PSBB Transisi, BNN Justru Dukung Dibukanya Kembali Tempat Hiburan Malam
“Apresiasi setinggi-tingginya atas kolaborasi di lingkungan RW 09 Warakas menyulap lokasi yang dulunya tempat pembuangan sampah menjadi area pertanian, budidaya ikan dan maggot yang asri dan hijau,” ujarnya.
Menurut Suni, aksi nyata semacam ini sebagai upaya menguatkan ketahanan pangan keluarga dan bisa menginspirasi masyarakat sekitar agar ikut berkontribusi.
Kepedulian warga terhadap lingkungan ditularkan langsung kepada anak-anak dengan membentuk kelompok Bocah Cinta Lingkungan (Bocil) yang memiliki sekitar 70 anggota.
“Kegiatan ini mengedukasi anak-anak sehingga tertanam rasa mencintai lingkungan sejak usia dini dan akan berlanjut hingga dewasa nanti,” katanya. (jhs)