Serie A
Manajemen Juventus Mulai Jengkel dengan Sikap Paulo Dybala
Pengelola Juventus jengkel dengan sikap Paulo Dybala, yang tak kunjung tiba menandatangani kontrak baru. Dybala diancam akan dijual pada tahun depan.
Penulis: Merdisikandar | Editor: Merdisikandar
Manajemen Juventus dikabarkan mulai kehabisan kesabaran dengan striker mereka, Paulo Dybala.
Mereka mengancam akan menjual pemain asal Argentina itu jika dia tidak kunjung meneken kontrak baru di Juventus.
Masa depan Dybala di Juventus sempat jadi pergunjingan pada musim lalu.
Ketika Juventus dilatih oleh Maurizio Sarri, Dybala kerap tidak masuk ke dalam line-up.
Namun, Dybala berhasil merebut hati Sarri dan menjadikannya sebagai pemain andalan di lini serang Juventus.
Hal itu yang membuat manajemen Juventus menawarkannya kontrak baru kepada Dybala.
Namun, menurut laman Tuttomercatoweb, hingga kini Dybala belum menandatangani kontrak barunya, sehingga membuat pengelola Juventus mulai kehabisan kesabaran dengan dia.
Menurut laporan tersebut, Dybala diketahui beberapa kali menunda proses pembicaraan kontrak barunya ini.
Laporan itu menyebut Dybala menuntut gaji yang besar dan Juventus mencoba berkompromi.
Namun, Dybala diberitakan sulit untuk diajak berkompromi dan terus menunda permbicaraan kontrak barunya.
Menurut laporan tersebut, manajemen Juventus sudah mulai habis kesabaran.
Mereka diberitakan sudah memberikan penawaran terakhir kepada Dybala.
Angka kontraknya sudah lebih tinggi dari penawaran awal, tetapi tidak setinggi apa yang diinginkan oleh Dybala.
Jika Dybala tidak mau meneken kontrak itu, maka mereka akan melego dia pada tahun depan.
Sementara itu, Dybala digosipkan oleh diminati beberapa klub Inggris. Manchester United dan Tottenham Hotspur diberitakan sangat tertarik untuk menggunakan jasa dia.
Sebelumnya Dybala berkonflik dengan pelatihnya, Andrea Pirlo, karena tidak dimainkan saat I Bianconeri menghadapi Crotone, Minggu (18/10/2020).
Pirlo menyatakan sudah berbicara dengan Dybala.
“Saya bicara dengan dia, kemarin. Seperti halnya para pemain lain, dia terlihat sedikit marah karena sama sekali tidak bisa main pada laga kontra Crotone. Namun, kita wajib tahu bahwa dia tidak main selama tiga bulan,” tutur Pirlo, seperti dilansir Daily Mail.
“Dia 10 hari di Argentina, menghabiskan banyak obat-obatan, sehingga tidak kunjung bisa berlatih. Saya membawa dia ke Croton untuk memberikan kesempatan, tetapi sayang ada 10 pemain lain yang siap dimainkan dan dia harus menunggu,” imbuh Pirlo.
Sulitnya menentukan susunan pemain La Vecchia Signora terjadi kala Juventus merekrut banyak pemain anyar, seperti Federico Chiesa, yang dipinjam dari Fiorentina, kemudian Alvaro Morata dan Dejan Kulusevski.
Adapun Pirlo terlalu condong kepada Cristiano Ronaldo.
Dia mengutamakan tugas mengisi pos penyerang kepada winger asal Portugal itu.
Sementara Dybala hanya jadi pilihan kesekian setelah beragam pemain baru datang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/striker-paulo-dybala.jpg)