Edy Rahmayadi Murka, Satgas Covid-19 Diserang Preman Saat Razia Tempat Judi Tembak Ikan: Saya Serius

"Saya datang kemari mau buktikan apakah anak-anak itu nyuri uang, tempatnya begini nggak mungkin.

Ini udah pasti judi ini," tuturnya.

Mantan Pangkostrad ini menyebutkan bahwa ada kekuatan lain yang menyebabkan mobil petugas Satgas Covid19 tak bisa keluar.

"Tempatnya gelap, aduh, mobil-mobil dirusakin lagi. Kalau kita nggak bisa keluar, berarti ada kekuatan lain di sini," kata Edy.

Ia mengakui sangat kecewa atas peristiwa dugaan pelemparan tim Satgas saat bertugas bahkan sampai dituduh mencuri uang.

"Kecewa kali saya, habis itu petugas-petugas dituduh merampok uang lagi," jelasnya.

Kepada wartawan www.tribun-medan.com, Edy Rahmayadi mengaku kecewa dengan aksi penyerangan ini.

"Kita saat ini sedang melakukan penindakan orang-orang yang tidak menggunakan masker.

Tempat judi beroperasi dan tidak mengindahkan protokol kesehatan, malah melawan kepada petugas," kata Edy Rahmayadi.

Setelah meninjau TKP, Edy Rahmayadi merasa heran dengan tempat tersebut.

Selain mesin judi tembak ikan, ia juga menemukan kertas yang diduga berkaitan dengan togel.

Ia kemudian akan mengambil tindakan tegas, di mana petugas dan mobil yang dirusak akan diserahkan kepada aparat Kepolisian untuk proses lebih lanjut.

(wen/vic/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Edy Rahmayadi Marah Besar karena Satgas Covid-19 Diserang Preman di Helvetia"