Paul Munster Tak Punya Waktu untuk Mengeluh, Fokus Melatih Bhayangkara FC

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster enggan dipusingkan tentang  Kelanjutan Liga 1 2020 yang tidak ada kepastian.

Paul Munster hanya ingin fokus melatih pemain Bhayangkara FC tanpa mengeluh soal kompetisi sepakbola Indonesia.

Alasannya, dia masih mendapatkan tugas untuk terus melatih Indra Kahfi dkk.

Paul Munster hanya ingin bersikap profesional dan fokus memberikan program latihan saja.

“Saya tahu dengan situasi sekarang ini tapi sebagai pelatih tugas kita sekarang ini hanya untuk melatih, merencanakan, mempersiapkan pertandingan dan latihan," kata Paul Munster.

"Ketika tidak ada pertandingan Anda harus menyesuaikan sebagai seorang profesional," katanya lagi.

Baca juga: Paul Munster Persiapkan Bhayangkara FC Hadapi Liga 1 di Bulan November 2020

Baca juga: Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster Langsung Genjot Pemainnya Latihan Usai Libur

“Kami harus bisa menyesuaikan di semua kondisi seperti ini, seperti yang saya katakan lebih dari satu tahun saya di sini, saya tahu situasi di negara ini."

"Saya harus menyesuaikan dan tidak ada waktu untuk komplain,”

“Saya harus tetap fokus, berpikir positif karena hal yang terpenting adalah kami memiliki pemain dan staf pelatih harus menjaga fokus dan tetap senang karena kesenangan adalah hal yang terpenting," ujarnya.

Bhayangkara FC merupakan salah satu klub Liga 1 yang hingga kini masih serius menjalani persiapan tampil di Liga 1.

Setelah diliburkan, pekan ini tim berjuluk The Guardian tersebut kembali menjalani latihan bersama di Stadion PTIK, Jakarta.

Baca juga: Latihan Dimulai Lagi, Ini Penilaian Paul Munster terhadap Pemain Bhayangkara FC

Baca juga: Paul Munster Akui Kondisi Fisik Pemainnya Belum Pulih 100 Persen

Latihan kali ini, Paul Munster mempersiapkan tim Bhayangkara untuk berlaga  di Liga 1 2020 yang akan bergulir pada awal November 2020 mendatang.

“Kami merencanakan untuk bulan November, apabila bukan November kami akan persiapkan untuk bulan selanjutnya."

"Dan kami tetap bisa mengubah program latihan sesuai dengan situasi apakah latihan dengan intensitas tinggi, atau mungkin lebih ke arah taktikal, dengan intensitas rendah atau dengan latihan gym atau juga meliburkan pemain,” kata Paul Munster.