Pemerintahan Jokowi

Setahun Pemerintahan Jokowi-Maruf, Pengusaha Sebut Koordinasi Tim Ekonomi Cenderung Lemah

Bagaimana pendapat para pengusahan soal kepemimpinan Presiden Jokowi dan Maruf Amin dalam Kabinet Indonesia Maju memasuki usia setahun

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anggota Kabinet Indonesia Maju diperkenalkan oleh Presiden Jokowi di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung. 

WARTAKOTALIVE.COM -- Bagaimana pendapat para pengusahan soal kepemimpinan Presiden Jokowi dan Maruf Amin dalam Kabinet Indonesia Maju memasuki usia setahun.

Para pengusaha menilai dibawah komando Jokowi-Maruf kali ini tak bisa disamakan dengan periode sebelumnya, berkaca dari adanya pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia.

Michael Susanto Pardi, Ketua Asosiasi Kimia Dasar Anorganik Indonesia mengatakan, bahwa pemerintah saat ini terutama bagi tim ekonomi dibawah komando Jokowi-Maruf tentu tidak sempurna.

Namun Michael menambahkan, sebagai pengusaha Ia menilai jajaran menteri yang ada di tim ekonomi saat ini memiliki kemampuan untuk membawa Indonesia hadapi pandemi dan resesi.

Baca juga: Presiden Jokowi Dua Periode, Utang Luar Negeri Indonesia Terus Melonjak, Ada Apa?

Baca juga: Alasan Sri Mulyani Tolak Usulan Menperindag Soal Relaksasi Pajak Hingga 0 Persen untuk Mobil Baru

 "Periode sekarang dan yang sebelumnya beda tantangan, beda kondisi makro, dan plus pandemi saat ini," jelas Michael saat dihubungi Kontan.co.id pada Senin (19/10).

Michael menyebut bahwa tim ekonomi yang sekarang adalah yang terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Bahkan dinilainya bisa jadi kemungkinan kondisi ekonomi Indonesia bisa lebih buruk dari sekarang, jika tidak diisi oleh mereka yang saat ini ada di tim ekonomi.

"Saya tidak bisa membayangkan apabila dalam kondisi pandemi seperti ini, tim ekonomi bukan diisi oleh mereka. Apabila bukan mereka, menurut saya kondisi ekonomi indonesia bisa lebih buruk dari sekarang," ungkap Michael.

Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indobesia (Hipmi), Ajib Hamdani yang menyampaikan bahwa kondisi saat ini tidak dapat Apple to Apple dibandingkan dengan periode sebelumnya.

"Periode pertama tidak ada krisis seperti yang terjadi di tahun 2020 ini. Jadi cenderung kurang apple to apple untuk kita bandingkan," kata Ajib.

Ajib menilai kinerja antar kementerian saat ini harus lebih dioptimalkan.

Ia bahkan menyebut koordinasi antar kementerian cenderung lemah saat awal pandemi.

"Sejak awal Maret, koordinasi antar lembaga dan kementerian terlihat cenderung masih lemah. Misalnya antara OJK, Kemenkeu, BI dan Kementerian teknis lainnya. Kondisi pandemi covid 19 ini mempertegas ketidaksinkronan langkah dan program antar kementerian dan lembaga," jelasnya.

Kemudian Ajib mencontohkan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan dinilai terdapat kebijakan yang saling bertolak belakang sehingga membuat bingung dunia usaha terkait kebijakan impor beberapa komoditas.

Halaman
123
Sumber: Kontan
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved