eSports

RRQ Hoshi Tenang dalam Menghadapi Tekanan Alter Ego

Untuk ketiga kalinya RRQ Hoshi menjadi juara MPL Indonesia. Di MPL Season 6, RRQ mengalahkan Alter Ego lewat pertempuran sengit di game kelima.

Penulis: Merdisikandar | Editor: Merdisikandar
dailyspin.id
RRQ Hoshi juara Mobile Legends Premier League Indonesia (MPL ID) Season 6, Minggu (18/10/2020). 

Setelah melewati delapan pekan regular season dan beberapa pertandingan play-off, akhirnya kejuaraan Mobile Legends Premier League Indonesia (MPL ID) Season 6 sampai di partai puncak, Minggu (18/10/2020) malam.

Pada partai itu, Rex Regum Qeon (RRQ) Hoshi menekuk Alter Ego.

Pada grand final MPL ID Season 6 dengan format best of five, Alter Ego mampu memberikan perlawanan sengit kepada RRQ Hoshi, sehingga mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan memaksakan pertandingan dilanjutkan ke game kelima alias penentuan.

Pada pertandingan terakhir, Alter Ego sempat kelimpungan untuk mempertahankan base mereka dari gempuran RRQ Hoshi.

Akan tetapi, mereka berhasil mendapatkan momentum untuk balik menyerang untuk memenangi permainan.

Namun, dalam serangan tersebut, Alter Ego, yang sudah dalam kondisi compang-camping setelah kehilangan dua player dan hero tersisa memiliki HP rendah, terus memaksakan tekanan.

Hal inilah yang malah menjadi bumerang bagi Alter Ego.

Karena ingin cepat-cepat mengakhiri pertandingan, Alter Ego harus membayar mahal dengan kehilangan kesempatan menjadi juara MPL ID untuk pertama kalinya.

Mereka harus merelakan RRQ Hoshi meraih gelar juara MPL ID untuk ketiga kalinya dan dua kali secara beruntun.

Dalam streaming di NimoTV, Senin (19/10/2020), salah satu pemain Alter Ego, Celiboy, mengakui penyakit ingin cepat-cepat mengakhiri pertandingan jadi penyebab timnya kalah dari RRQ.

“Padahal, cepat-cepat ingin end game adalah hal yang sudah selalu coba untuk dihindari selama scrim, tetapi ya. Penyesalan selalu datang di akhir,” ucap Celiboy.

Mendengar hal itu, CEO Alter Ego, Delwyn Sukamto, menyatakan tidak menyalahkan Celiboy dan timnya.

Dia justru menganggap hal ini sebagai sesuatu yang lumrah, terutama di pertandingan besar seperti grand final MPL ID Season 6.

“Memang banyak yang bilang kenapa enggak ambil buff dulu untuk isi darah, tetapi karena kami sedang in the moment, sulit untuk bisa berpikir dengan baik. Berbeda dengan penonton yang bisa jauh lebih tenang menyaksikkan pertandingan,“ tutur Delwyn.

Sementara itu, Albert Neilsen Iskandar alias Alberttt benar-benar layak untuk mendapatkan gelar Most Valuable Player (MVP) di babak play-off MPL ID Season 6.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved