Kesehatan

Mengenal Terapi Ozone untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Bisa untuk Mencegah Infeksi Covid-19

Secara umum, daya tahan tubuh bisa dicapai dengan, mengonsumsi makanan gizi seimbang, tidur cukup, olahraga teratur, dan menghindari stres.

Penulis: LilisSetyaningsih |
Wartakotalive.com/Lilis Setyaninggsih
Seorang pasien memanfaatkan terapi ozone di klinik Youth & Beauty yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan, guna meningkatkan daya tahan tubuh. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Masa pandemi Covid-19 saat ini, meningkatkan daya tahan tubuh jadi hal yang penting dilakukan.

Mengingat segala penyakit termasuk infeksi Covid -19 bisa dicegah dengan daya tahan tubuh yang kuat.

Banyak cara dilakukan untuk memperkuat daya tahan tubuh.

Secara umum, daya tahan tubuh bisa dicapai dengan, mengonsumsi makanan gizi seimbang, tidur cukup, olahraga teratur, dan menghindari stres.

Selain itu bisa diperkuat dengan terapi, salah satunya terapi ozone.

Terapi bisa dilakukan salah satunya Youth & Beauty Clinic yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan.

dr. Gaby Syerly, M.Biomed (AAM), selaku head doctor di klinik Youth & Beauty menjelaskan dengan memiliki imun yang kuat didukung dengan mematuhi protokol kesehatan, bisa meminimalisir risiko tertular virus
covid-19.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 Dunia Minggu 18 Oktober 2020:39 Juta Orang Positif, AS Tertinggi Diikuti India

Selain makan dengan asupan gizi yang baik, ditambah dengan rutin minum vitamin setiap hari.

Ia memberikan saran pemberian vitamin C dosis tinggi serta multivitamin A-Z melalui pembuluh darah juga sangat membantu.

Ada baiknya rutin secara berkala seminggu sekali.

Baca juga: Minggu 18 Oktober, Delapan Kecamatan di Kabupaten Bekasi Bersih Kasus Aktif Covid-19

Di Kliniknya juga diadakan terapi ozone, salah satu tujuannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

"Ozone sudah diterapkan sebagai pengobatan dalam kedokteran gigi, dermatologi, penyakit menular akut dan kronis, dan pneumologi.

"Terapi ozone baru-baru ini marak dibicarakan sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi SARS-CoV-2, karena memiliki efek imunomodulator (memperbaiki sistem imun), anti inflamasi, dapat membunuh organisme-organisme tertentu/kuman, menghasilkan nitric oxide dan anti pembekuan darah," jelas dokter Gaby seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (18/10/2020).

Baca juga: Razia Warung Remang-remang Ditemukan Miras dan Kondom tapi Tak Ada PSK, ke Mana Mereka?

Ia menjelaskan, ozone berpengaruh terhadap ACE receptor seseorang. Sehingga orang tersebut lebih tidak mudah terinfeksi Covid-19, membantu memberikan efek proteksi terhadap kerusakan jantung.

ACE reseptor merupakan enzim yang menempel pada permukaan luar (membran) sel-sel di beberapa organ. Seperti paru-paru, jantung, ginjal.

“Di klinik kami menyediakan terapi ozone sebagai salah satu alternatif pencegahan tertular virus corona sebelum vaksinnya ditemukan.

Baca juga: Pemerintah Guyur Rp1,18 Triliun untuk Pemulihan Pariwisata Bali, Tabanan Kebagian Rp7,4 Miliar

"Bisa dengan darah sendiri dicampur dengan ozone lalu dikembalikan lagi ke dalam tubuh atau dengan cairan Nacl dicampur dengan ozone saja lalu diinfuskan ke dalam tubuh.” jelas dr. Gaby.

Selain itu bisa dikombinasikan dengan LLLT ( Low Level Laser Therapy) yakni “sel terapi” dengan energi rendah yang aman dalam mengobati berbagai penyembuhan penyakit.

Agar hasilnya maksimal bisa dilakukan dalam waktu seminggu sekali secara bergantian. Treatment ini bisa didapatkan mulai dari harga Rp. 800.000.

Baca juga: Viral Video Pria Jalan di Tengah Tol Tanjung Duren, Ini Kesaksian Saksi Mata

"Kita pun harus tetap rutin mengecek dengan serologi test atau Swab PCR untuk memastikan kita tidak terinfeksi covid-19.

"Klinik juga melayani home service PCR Swab test yang bekerjasama dengan Kalgen Innolab," tuturnya. (*/Lis)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved