Kebakaran

Kebakaran Toko Material di Palmerah, Seorang Kakek yang Terjebak Langsung Dievakuasi Petugas Pemadam

Seorang kakek terjebak di dalam toko material yang terbakar di Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.

Penulis: Desy Selviany | Editor: PanjiBaskhara
Kolase Wartakotalive.com/Istimewa
Seorang kakek terjebak di dalam toko material yang terbakar di wilayah Kelurahan Kota Bambu Utara, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu (17/10/2020) pukul 22.25 WIB. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang kakek terjebak di dalam toko material yang terbakar di Kelurahan Kota Bambu Utara, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

Kejadian kakek terjebak di toko yang terbakar langsung dievakuasi oleh sejumlah petugas pemadam kebakaran.

Kejadian kakek terjebak di dalam kebakaran toko dijelaskan Kasie Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Eko Sumarno.

Ia mengatakan, kebakaran di Toko Serba Guna Jaya terjadi Sabtu (17/10/2020) pukul 22.25 WIB.

Baca juga: Dalam Waktu Dekat Bareskrim Bakal Tetapkan Tersangka Kasus Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung

Baca juga: Rumah Warga Pisangan Lama Pulogadung Kebakaran Rabu (14/10) Dini Hari

Baca juga: Kebakaran di Jalan Tole Iskandar, Depok Hanguskan Tiga Bangunan, Diduga Hubungan Arus Pendek

Sebanyak 13 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang berkobar di Jalan K.S Tubun 1 Gang Harian RT 003/02, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.

"Sebanyak 65 personil Damkar kami kerahkan untuk memadamkan api," ujar Eko dikonfirmasi Minggu (18/10/2020).

Ketika tengah memadamkan api, personil Damkar mendapatkan kabar bahwa satu orang terjebak di dalam toko tersebut.

Personil Damkar akhirnya menemukan seorang kakek berusia 80 tahun bernama Pencong yang terjebak dalam kepulan asap.

Usai dievakuasi keluar bangunan, Kakek Pencong segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Api berhasil dipadamkan petugas setelah 35 menit kemudian atau pukul 23.00 WIB.

"Akibat kebakaran bangunan seluas 40 meter persegi itu hangus terbakar," jelas Eko.

Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir capai Rp40 juta.

Eko menduga api berasal dari korsleting listrik pada kabel Kulkas di lantai satu bangunan.

Rumah Warga Pisangan Lama Pulogadung Kebakaran

Rumah warga di kawasan Pisangan Lama, Pulo Gadung, Jakarta Timur, terbakar pada Rabu (14/10/2020) dini hari.

Berdasarkan keterangan di laman Twitter resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, kebakaran terjadi tepatnya di Jalan Pisangan Lama III, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulo Gadung, sekitar pukul 01.30 WIB.

Penanganan lima unit Damkar, PLN, PMI, AGD, Dishub, Satpol PP, PSKB/Tagana, Polsek, Koramil.

Situasi proses pemadaman, menurut akun Twitter BPBD DKI Jakarta @BPBDJakarta di Jakarta, Rabu.

Belum ada informasi lebih detil jumlah rumah penduduk yang terbakar dan penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

Kebakaran di Jalan Tole Iskandar

Kebakaran besar menghanguskan tiga bangunan sekaligus di Jalan Tole Iskandar, Sukamaju, Cilodong, Depok, Minggu (11/10/2020) sekitar pukul 18.30 WIB.

Kebakaran tersebut meluluhlantakan sebuah warung tegal (warteg) dan dua ruko kusen yang letaknya saling berdekatan.

"Kebakaran diduga terjadi sekitar pukul 18.15, lokasinya dekat Polsek Sukmajaya," papar Kepala Bidang Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Denny Romulo saat dihubungi Warta Kota.

Denny mengatakan, awalnya api berasal dari salah satu toko kusen yang kemudian langsung merambat ke bangunan sekitar.

"Diduga api berasal dari arus pendek listrik kemudian cepat menyebar ke bangunan didekatnya," kata Denny.

Atas peristiwa ini, Denny mengatakan pihaknya menerjunkan delapan unit mobil Damkar.

Dalam waktu kurang lebih dua jam, Denny mengaku pihaknya berhasil memadamkan si jago merah.

“Untuk perkiraan kerugian masih belum bisa ditaksir,” ujarnya.

Kerusuhan di Senen, Kebakaran Bioskop dari Halte

Ketua RW 02 Kramat, Senen, Jakarta Pusat Lejar Harminto jelaskan kronologi kerusuhan aksi unjuk rasa Kamis (8/10/2020) malam.

Ribuan massa sudah memenuhi persimpangan Senen pukul 19.00 WIB. Diduga mereka berkumpul di kawasan itu setelah dipukul mundur polisi dari kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.

"Pukul 20.00 WIB, massa membakar Halte Senen," ujar Lejar ditemui di lokasi kejadian usai olah TKP Sabtu (10/10/2020).

Diduga api yang membakar Halte Senen itu merambat ke bekas Gedung Bioskop Grand Theater Senen.

Hal itu membuat atap bekas gedung bioskop itu terbakar hingga menjalar ke Ruko di belakang gedung.

Gedung bioskop mulai terbakar sekira pukul 21.00 WIB.

Saat gedung bioskop terbakar, ribuan massa disebut masih berada di lokasi.

Warga sekitar RW02 Kramat mencoba memadamkan api dengan air seadanya.

Sampai akhirnya Damkar datang untuk memadamkan api.

Bersama warga Damkar memadamkan api hingga pukul 03.30 WIB.

Sementara massa baru bubar pukul 03.00 WIB. Mereka berpencar ke arah Cempaka Putih dan Salemba karena dipukul mundur aparat.

Diketahui sebelumnya bekas Gedung Bioskop di Senen ikut terbakar saat unjuk rasa Omnibus Law berakhir ricuh Kamis (8/10/2020).

Massa disebut membakar Halte Senen dan bekas gedung bioskop.

Olah TKP

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya lakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di gedung Bioskop Grand Theater Senen, Sabtu (10/10/2020) sore.

Bangkai mobil terlihat hangus terbakar di gedung bekas bioskop itu.

Dalam olah TKP anggota kepolisian datang menggunakan mobil Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Polisi minta keterangan Ketua RW dan pengelola gedung bekas bioskop terbakar karena aksi demo penolakan UU Cipta Kerja berakhir rusuh, Kamis (8/10/2020).

Kepada polisi, pengelola gedung menyebut api berasal dari atas atap gedung.

Ia sendiri awalnya tidak sadar gedung tersebut terbakar.

Namun, ia sempat melihat asap sebelum akhirnya api berkobar di atas gedung.

"Saya sendiri enggak sadar awalnya gedung ikut terbakar. Tapi kok ada asap dan ketika saya periksa gedung sudah ikut terbakar," ujar saksi mata yang tidak mau disebutkan namanya.

Pantauan Wartakotalive.com atap gedung sudah runtuh.

Sementara seluruh isi tembok gedung hangus terbakar.

Di dalam gedung itu juga terdapat sekira lima mobil yang juga ikut terbakar.

Mulai dari mobil pick up dan sedan hangus terbakar.

Sayangnya pihak kepolisian enggan memberikan keterangan saat hendak diwawancara Wartakotalive.com.

Halte Rusak Diperbaiki

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakara), Sardjono Jhony Tjitrokusumo, mengatakan halte yang rusak akibat demo buruh beberapa hari terakhir segera diperbaki.

Halte yang alami rusak berat baru dapat selesai diperbaiki empat sampai enam minggu kemudian. 

Hal itu diungkapkan Jhony saat meninjau Halte Bundaran HI, Sabtu (10/10/2020).

Jhony mengatakan sejak Kamis (8/10/2020) malam usai demonstrasi usai, pihak Transjakarta berkoordinasi dan berusul dalam perbaikan halte yang dirusak massa.

"Kemudian mulai Jumat (9/10/2020) malam kami mulai bersih-bersih. Lalu Sabtu (10/10/2020) ini sudah mulai perbaikan," ujar Johny.

Johny mengatakan ada 46 halte transjakarta yang terdampak demo yang berakhir ricuh.

Namun, hanya lima halte yang alami rusak parah.

Pihak transjakarta juga sudah klasifikasikan halte yang alami rusak parah, sedang, dan ringan.

"Lima rusak parah, sisanya rusak ringan seperti vandalisme dan sebagainya," jelas Johny.

Sehingga total kerugian akibat kerusakan seluruh halte transjakarta mencapai Rp 65 Miliar.

Harapannya, dalam sepekan halte yang alami rusak ringan sudah dapat diperbaiki seluruhnya selama sepekan.

Kemudian halte yang rusak sedang bisa diperbaiki dalam waktu dua sampai tiga pekan kemudian.

Sementara halte yang rusak berat seperti Halte Tosari, Halte Bundaran HI, Halte Sarinah, dan Halte Senen membutuhkan waktu empat sampai enam minggu untuk perbaikan.

"Fokus kami saat ini di koridor satu dulu. Nanti beberapa tempat lain akan kami lanjut perbaiki," tandas Johny.

Diketahui aksi unjuk rasa Omnibus Law di persimpangan Harmoni berakhir ricuh.

Massa membakar sejumlah halte, Pos Polisi dan Gedung Bioskop Senen.

(M24/VIN/Antaranews)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved