Virus Corona Jabodetabek
Tak Disiplin Isolasi Mandiri, Warga Kelurahan Malaka Jaya Duren Sawit Dijemput Tim Satgas Covid-19
Alhasil, warga sekitar yang mengetahui hal itu menjadi resah dan melaporkan ke Tim Satgas Covid-19 Tingkat RW untuk penjemputan.
Penulis: Junianto Hamonangan |
WARTAKOTALIVE, DUREN SAWIT - Tim Satgas Covid-19 menjemput seorang warga berstatus positif Covid-19, di Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Lurah Malaka Jaya Hardi Ananda mengatakan, hal itu dilakukan karena warga yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut tidak disiplin dalam menjalani isolasi mandiri di rumah.
Alhasil, warga sekitar yang mengetahui hal itu menjadi resah dan melaporkan ke Tim Satgas Covid-19 Tingkat RW untuk penjemputan.
Baca juga: Kasus Covid-19 Salip Filipina dan Dekati Italia, Indonesia Naik ke Peringkat 18 Dunia
“Makanya kita lakukan penjemputan untuk melakukan isolasi di RSKD duren sawit, setelah kita koordinasi dengan keluarganya,” ungkap Hardi, Jumat (16/10/2020).
Hardi menambahkan, pasien yang dijemput pun kooperatif, sehingga mau mengikuti instruksi petugas untuk dibawa ke RSKD Duren Sawit.
Hal itu sesuai Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 980 Tahun 2020, tentang Prosedur Pengelolaan Isolasi Terkendali dalam Rangka Penanganan Covid-19.
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 15 Oktober 2020: Tambah 4.411, Pasien Positif Jadi 349.160 Orang
"Apabila sedang menjalankan isolasi mandiri, diharapkan untuk disiplin, sampai dinyatakan selesai atau sampai hasil tes swab keluar," jelas Hardi.
Selain menjemput warga tersebut untuk isolasi di RSKD Duren Sawit, petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lokasi, untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 15 Oktober 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 91.337 (26.1%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 48.161 (14.1%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 29.119 (8.2%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 27.864 (7.9%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 17.179 (5.0%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 11.686 (3.4%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 11.261 (3.3%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 11.212 (3.2%)
RIAU
Jumlah Kasus: 10.824 (3.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 10.513 (3.0%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 9.766 (2.6%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 8.099 (2.3%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 7.350 (2.1%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 7.005 (2.0%)
ACEH
Jumlah Kasus: 6.077 (1.7%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 4.868 (1.4%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 4.014 (1.2%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 3.902 (1.1%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 3.613 (1.1%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 3.471 (1.0%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 3.235 (0.9%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 3.216 (0.9%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 2.960 (0.9%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 2.699 (0.8%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 2.115 (0.6%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 1.357 (0.4%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 1.221 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 939 (0.3%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 916 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 832 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 673 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 617 (0.2%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 575 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 484 (0.1%). (*)