Omnibus Law

Demo Omnibus Law Berakhir Rusuh, Prabowo Ungkap Detik-detik Terjebak di Tengah Lautan Mahasiswa

Demo Omnibus Law Berakhir Rusuh, Prabowo Ungkap Detik-detik Dirinya Terjebak di Tengah Lautan Mahasiswa

Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Polisi bersitegang dengan para demonstran di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020). Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berakhir ricuh. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aksi unjuk rasa yang digelar ratusan ribu mahasiswa atas penolakan pengesahan Undang-undang Cipta Kerja (Omnibus Law) di kawasan Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (8/10/2020) berakhir rusuh.

Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subinato yang berkantor di Jalan Medan Merdeka Barat, tidak jauh dari pusat aksi unjuk rasa yang terkonsentrasi di Patung Kuda mengaku sempat terjebak dalam kerumunan.

Kendaraan yang ditumpanginya tidak dapat melaju lantaran terdapat lautan mahasiswa yang membuat pagar betis menghalangi aparat.

Baca juga: Kapolres Jakarta Pusat Izinkan FPI Demo Besok, Asalkan Tidak di Taman Pandang Istana

Akan tetapi, Prabowo melihat adanya niat baik dari kalangan mahasiswa yang tengah berjuang menolak diberlakukannya Omnibus Law.

Tanpa dikomado ataupun aba-aba, mereka diungkapkan Prabowo berinisiatif untuk membuka jalan.

Hal tersebut diceritakan Prabowo dalam sebuah tayangan TVRI yang diunggah kembali Oleh Juru BIcara Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Dahnil Anzar SImanjuntak lewat akun @Dahnilazhar; pada Senin (13/10/2020).

Baca juga: Dikritik Fadli Zon dan Fahri Hamzah Soal BIN Miliki Juru Bicara, Berikut Komentar Pengamat Intelijen

"Saya lihat, sebetulnya sebagian besar pendemo itu masih baik. Kemarin saya juga agak terperangkap dengan massa,' ungkap Prabowo.

"Iya, tapi mereka buka jalan dan masih banyak yang, apa itu?," ungkapnya menirukan mahasiswa yang ketika itu melambaikan tangan ke arahnya.

Baca juga: Ada Demo FPI Tolak UU Cipta Kerja, PT KAI Rekayasa Jadwal Perjalanan KA Jarak Jauh

Para mahasiswa itu katanya melambaikan tangan, bahkan memberikannya hormat ketika dirinya melintas.

Sehingga menurutnya, aksi unjuk rasa yang digelar para mahasiswa tersebut sangat mulia.

"Ya masih bisa ke (menyapa) saya. Jadi, begitu lihat mobil saya, wah. Bahkan ada juga anak-anak itu ada yang hormat," ungkapnya sembari hormat.

"Jadi saya kira mereka itu niatnya baik, itu anak-anak itu, tapi ada yang panas-panasin," tambahnya.

Baca juga: Polisi Telanjangi dan Jemur Pendemo di Bawah Teriknya Matahari, Fadli Zon Tegaskan Pelanggaran HAM

Sementara itu, mengenai dukungan Partai Gerindra yang mendukung pengesahan Undang-undang Omnibus Law, Prabowo mengaku mendukung.

Hanya saja, dirinya meyakinkan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Fraksi Gerindra menyaring ketat Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja sebelum disahkan.

Banyak poin yang menurut pihaknya terlalu liberal dicoret dari draft RUU Cipta Kerja.

"Jadi ya begini, kita kan mendukung, tapi kan kita menyaring, tidak kita dukung begitu (penuh), anda boleh tanya," tegas Prabowo.

"Jadi banyak sekali yang kita kurangi, terlalu liberal-ya kan. Jadi memang banyak kalangan kita yang masih gandrung dengan liberalisme gitu lho," jelasnya di akhir tayangan.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved