Polisi Masih Mencari Kapak dan Pisau Kecil untuk Menghabisi Nyawa Selingkuhan di Cikarang Selatan
Pembunuhan berencana itu ternyata dilakukan oleh seorang wanita berinisial D yang merupakan selingkuhannya.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI --- Hingga kini pihak kepolisian Polres Metro Bekasi masih berusaha mencari barang bukti senjata tajam jenis kapak dan pisau kecil yang digunakan oleh teman-teman D untuk menghabisi nyawa S, selingkuhan D.
Sejauh ini, polisi hanya berhasil menyita barang bukti berupa ponsel, kunci mobil tersangka, dan motor korban.
Selain itu diamankan juga pakaian tersangka yang dipakai saat melakukan pembunuhan.
"Untuk alat pembunuhan berupa kapak dan pisau kecil masih dicari," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan, saat merilis kasus pembunuhan seorang pria yang awalnya diduga korban begal, Jumat (9/10/2020).
S ditemukan bersimbah darah di depan ruko di Desa Suka Sejati, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, pada 12 Juni 2020.
Setelah diselidiki, polisi mengungkap fakta jika S adalah korban pembunuhan berencana.
Pembunuhan berencana itu ternyata dilakukan oleh seorang wanita berinisial D yang merupakan selingkuhannya.
Bahkan wanita yang telah bersuami itu juga merupakan otak dari pembunuhan tersebut.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan menjelaskan kejadian pada 12 Juni 2020 yang dikira korban begal itu ternyata merupakan korban pembunuhan.
Hal itu diketahui setelah dilakukan penyelidikan dan keterangan saksi.
"Jadi kita ungkap kasus pembunuhan dengan rencana dan atau penganiayaan bersama-sama hingga menyebabkan meninggal," kata Hendra, pada Jumat (9/10).
Kejadian ini juga merupakan termasuk unik, soalnya karena dipicu cinta segi empat.
Dimana, tersangka D yang telah memiliki suami menjalin hubungan gelap dengan dua pria berinisal N dan S yang menjadi korban.
"Jadi wanita D ini punya suami kerja di Surabaya, dia selingkuh dengan S dan N. Jalinan kasihnya lebih lama dengan S yang jadi korban pembunuhannya. S juga teman sejak kecilnya juga," tutur Hendra.