Fesyen

Gaun Bermasker Berlabel Pretty Little Thing Diklaim Laris Manis Dijual Online

Gaun yang didesain dan diproduksi oleh Pretty Little Thing menampilkan rancangan busana yang menyatu dengan masker.

The Independent
Gaun hitam yang menyatu dengan masker diproduksi Pretty Little Thing dan dijual online. 

“Untuk rata-rata anggota masyarakat yang berjalan kaki  itu bukan ide yang baik memakai masker wajah dengan harapan dapat mencegah infeksi," kata Jenny Harries.

Tentang keefektifan masker itu, Dr Harries mengatakan kepada BBC News, "Apa yang cenderung terjadi adalah orang-orang memiliki satu masker."

Mereka tidak boleh memakainya sepanjang waktu.

Tetapi, mereka cenderung baru akan melepasnya saat tiba di rumah.

Kemudian, mereka meletakkan masker di tempat yang permukaannya belum dibersihkan.

Lalu, masker itu digunakan kembali saat keluar rumah dan mereka tidak mencuci tangan.

Saat keluar rumah, mereka mampir di kedai kopi dan hanya mengaitkan satu tali masker di telinganya.

Jika sikap Anda seperti itu, maka dapat menjebak virus dan menghirupnya.

"Karena masalah perilaku ini, orang dapat menempatkan diri mereka lebih banyak risiko," kata dr Harries.

Oleh karena itu, mereka disarankan untuk memakai masker sesuai petunjuk petugas kesehatan.

Sementara itu, permintaan masker wajah di China, tempat wabah virus korona dimulai, melebihi 200 juta per hari sejak Januari 2020.

Hal itu mendorong produsen untuk membatalkan cuti staf dan menaikkan gaji untuk meningkatkan produksi.

Tapi Jake Dunning, kepala infeksi dari Public Health England, mengatakan kepada The Independent bahwa ada bukti manfaat memakai masker.

“Masker wajah harus dipakai dengan benar, sering diganti, dilepas dengan benar, dibuang dengan aman dan digunakan dalam kombinasi dengan perilaku universal hygiene agar efektif,” kata Jake Dunning. (The Independent)

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved