Persib
Robert Rene Alberts Pelatih Persib Jadwalkan Pemainnya Latihan Pada Hari Jumat
Rapat tersebut membahas soal program latihan tim untuk satu bulan ke depan menjelang lanjutan kompetisi Liga 1 2020.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Rapat tim pelatih yang digelar di Graha Persib lantai 3, Jalan Sulanjana no.17, Bandung, Rabu siang 7 Oktober 2020 berjalan lancar.
Rapat tersebut membahas soal program latihan tim untuk satu bulan ke depan menjelang lanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Hadir di dalam rapat tersebut pelatih kepala Robert Rene Alberts, asisten pelatih Budiman, pelatih fisik Yaya Sunarya dan pelatih kiper Luizinho Passos.
Selain itu, terlihat juga wajah Gatot Prasetyo dalam pertemuan tersebut.
Menurut rencana, Gatot akan menggantikan sementara posisi Passos sebagai pelatih penjaga gawang sampai proses pemulihan berakhir.

“Hari ini kami menggelar rapat, membahas apa saja yang harus kami lakukan selama kurang dari satu bulan ke depan,” ujar Robert.
Pelatih Robert Alberts mengungkapkan timnya telah menyusun program latihan yang akan disajikan kepada para pemain untuk satu bulan ke depan.
• Saran Robert Rene Alberts Pelatih Persib Untuk Karier Febri Bow Haryadi Ke Depan
“Kami menggelar rapat khusus pelatih. Kami menentukan jadwal latihan terbaru dan ini masih mengacu kepada rencana liga akan kembali berlanjut pada November,” kata Robert seusai rapat.
• Supardi Nasir Kapten Persib Mudik Liburan, Erwin Ramdani Ucapkan HUT TNI Ke Institusinya
Lebih lanjut, ia mengatakan timnya akan kembali menggelar sesi latihan pada hari Jumat, 9 Oktober 2020 di Lapangan SPOrT Jabar Arcamanik, Bandung.

“Di hari Jumat nanti kami akan berlatih di Arcamanik, dan kami akan melakukan sesi latihan sebelum game internal,” ujarnya.
Tadinya, Pangeran Biru telah menargetkan untuk kembali ke lapangan pada Kamis (8/10/2020).
Namun, karena alasan keamanan, sesi latihan pun menyesuaikan dengan situasi yang berkembang saat ini.
“Kami sebetulnya berencana untuk berlatih mulai Kamis besok. Tapi karena adanya demonstrasi di Bandung dan ada risiko keamanan, jadi kami harus membatalkan itu,” ujar pria berkebangsaan Belanda tersebut.