Aksi OPM
KRONOLOGI TNI Tembak Mati Anak Buah Egianus Kogoya di Nduga, Berawal dari Kepulan Asap di Hutan
Prajurit TNI menembak mati satu anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) anak buah Egianus Kogoya.
Keitka itu, kata Suriastawa, terdengar percakapan dari sekira empat sampai lima orang yang berada di dalam honai.
• Jubir Wapres Sebut Ketua MUI di Sumut Salah Pahami Ucapan Maruf Amin Soal K-Pop
Pasukan kemudian tetap bergerak secara senyap dan hati-hati untuk mendekat ke honai tersebut, untuk memastikan siapa saja yang berada di dalamnya.
"Selama empat jam melakukan pengintaian dan mendekati sasaran, pasukan TNI berhasil mengepung lokasi honai."
"Terlihat dua orang keluar dari dalam honai dan dari kejauhan tampak jelas satu orang sedang menenteng satu pucuk senjata laras panjang."
• Ini Alasan Mahfud MD Tak Libatkan Komnas HAM di TGPF Intan Jaya
"Keduanya terlihat sedang asik berbincang diluar honai," jelas Suriastawa.
Meski telah melihat seorang keluar dari dalam honai menenteng senjata, kata Suriastawa, pasukan TNI belum menyerbu, untuk memastikan secara pasti kekuatan musuh di dalam honai.
Saat sedang memastikan siapa saja yang berada dalam honai, kata Suriastawa, pasukan TNI mendapat tembakan dari arah Hanoi namun tidak mengenai sasaran.
• Doni Monardo: Kita Cuma Diminta Disiplin Protokol Kesehatan, Tak Sebanding dengan Pengorbanan Dokter
Mendapat tembakan dadakan, kata Suriastawa, pasukan TNI yang sudah berada dekat dengan lokasi melakukan tembakan balasan secara terarah.
"Terjadi kontak tembak kurang lebih selama 15 menit."
"Setelah tidak terdengar tembakan balasan, pasukan TNI menunggu hingga suasana betul-betul aman, dengan tetap melihat suasana disekitar lokasi."
"Sekira pukul 17:00 WIT, pasukan TNI mencoba melaksanakan pembersihan ke arah sasaran, namun tetap siaga tempur," terang Suriastawa.
Bentuk TGPF Intan Jaya
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengumumkan nama-nama anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya.
TGPF dibentuk pemerintah untuk menggali fakta-fakta terkait peristiwa tewasnya dua warga sipil dan dua anggota TNI di Kabupaten Intan Jaya, pada 16-20 September 2020.