Disuruh Belikan Pompa Air oleh Napi yang Kabur, Petugas Lapas Tangerang Cuma Diupah Rp 100 Ribu
Diduga, pegawai lapas itu membeli alat tersebut secara online, kemudian dibawa ke dalam sel tahanan terpidana.
"Kita masih dalami. Mudah-mudahan gelar perkara selesai dan bisa dinaikkan statusnya dari saksi jadi tersangka," harapnya
Sebelumnya, Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53) ternyata memiliki jadwal khusus menggali lubang untuk kabur dari lapas.
Terpidana kasus narkoba itu menggali setiap malam hingga menjelang subuh.
"Saya sampaikan selama 8 bulan (penggalian lubang), dia bekerja jam 10 malam sampai jam 5 pagi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (1/10/2020) malam.
• MA Sunat Hukuman Anas Urbaningrum Jadi 8 Tahun Penjara, Tetap Harus Kembalikan Uang Rp 57 M
Yusri menuturkan, lubang galian yang menjadi tempat pelariannya itu terletak di bawah tempat tidur di kamar tahanannya.
"Jadi kalau dilihat kondisi ini tempat tidur dia geser baru dilubangi."
"Setelah sudah gali tanah, dia tutup lagi, tempat tidur 2 tingkat."
• Siang Ini Amien Rais Ungkap Nama Partai Barunya, Logo dan Pengurus Diumumkan Bulan Depan
"Jadi dia geser, gali, dan tutup lagi itu selama 8 bulan dia lakukan," ungkapnya.
Namun demikian, Yusri menuturkan penyidik masih menggali cara Cai Changpan menyamarkan suara kegiatan penggalian yang dilakukan tengah malam.
"Ini saya bilang masih kita dalami semua."
• Pasien Covid-19 Kabupaten Bogor Tambah 55 Orang per 30 September, Cileungsi dan Jonggol Mendominasi
"Gimana semua bisa berjalan secara mulus selama 8 bulan dilubangi sampai ujung sana masih diperiksa."
"Ini kan yang perlu kita dalami lagi apa ada keterlibatan petugas di sana atau tidak, tim masih selidiki," paparnya.
Pembuangan tanah yang dihasilkan dari lubang galian yang menjadi tempat melarikan diri Cai Changpan, diperkirakan setara 2 dump truck.
• Jokowi: Menurut Bapak Covid-19 Itu Apa? Pedagang Ketupat Sayur Tanah Kusir: Iblis Pak, Setan!
Menurut Yusri, pembuangan tanah yang dihasilkan dari galian pelaku memang terbilang cukup signifikan.
"Fakta banyak ditemukan. Pertama masalah pembuangan tanah."