Banyak Pemain Kehilangan Karier karena Perilaku yang Buruk, Aris Indarto Kukuh Melatih SSB
Meski punya lisensi B AFC yang membuatnya bisa melatih tim Liga 2 dan Liga 3, mantan bek Persija Aris Indarto memilih melatih sekolah sepak bola.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Punya lisensi B AFC, tak membuat seorang Aris Indarto, mantan pemain bertahan Persija Jakarta memilih melatih tim di Liga 2 atau Liga 3 Indonesia.
Justru, pria kelahiran Sragen, Jawa Tengah 23 Februari 1978 terjun jauh ke bawah, melatih sekolah sepak bola.
Ia pun aktif melatih di sekolah sepak bola ISA MB (Indonesian soccer academy Marzuki Madriawan), tepatnya pada kategori usia anak 11 tahun.
• Gelandang Persija Jakarta Sandi Sute Hargai Keputusan PSSI Menunda Kompetisi
Nyatanya, ada keprihatinan seorang Aris pada sepak bola usia muda saat ini.
"Banyak pemain muda yang kehilangan kariernya akibat karakter, atau perilakunya yang buruk. Saya tidak mau itu terjadi lagi. Caranya dengan melatih siswa saat ini," ucap Aris kepada Warta Kota, beberapa waktu lalu.
Ia berkeinginan untuk menjadikan siswa didiknya komplit secara kemampuan individu, tim, serta attitude (sikap).
"Saya ingin siswa saya sebagai generasi berikutnya bagus secara keseluruhan," katanya.
• Marek Janota Jadi Sosok Pelatih Asing Pertama yang Beri Gelar Juara untuk Persija Jakarta
Tak heran, dirinya berharap agar anak didiknya kelak dapat menembus zona timnas Indonesia.
Ada pun, Aris Indarto aktif melatih SSB sejak tahun 2012, sejak dirinya memutuskan pensiun dari sepak bola profesional.
