PSSI

PT LIB Agendakan Rapat Bersama Klub Liga 1 2020

Usai Liga 1 dan Liga 2 2020 ditunda akibat dapat izin dari Polri, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) berencana gelar rapat dengan perwakilan klub.

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Sigit Nugroho
liga-indonesia.id
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita 

Pertemuan itu digelar untuk membahas keluhan yang dialami para klub akibat kompetisi dihentikan.

PT LIB akan meminta masukan serta solusi terbaik bagi keberlangsungan kompetisi Liga 1 2020.

"Sebelum menggelar rapat, kami akan melakukan konsolidasi internal. Setelah itu, kami akan melakukan pertemuan dengan para tim atau klub untuk mencari solusi terbaik untuk masalah ini," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, dikutip dari TribunJakarta.com, Jumat (02/10/2020).

Namun, Lukita belum bisa memberikan bocoran kapan waktu pelaksanaan pertemuan antara PT LIB dan klub dari Liga 1 2020 itu.

"Untuk pertemuan dengan tim, kami masih belum mengetahui kapan akan digelar. Yang pasti, kami akan menjelaskan seluruh permasalahan kepada seluruh kontestan liga," tutupnya.

Sebelumnya, PSSI sedang berusaha agar kompetisi sepak bola di Indonesia bisa bergulir pada tahun ini.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mempunyai alasan kuat mengapa pihaknya sangat ngotot melanjutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Menurut Iriawan, jika PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi, bisa mengakibatkan kehilangan satu generasi kompetisi.

Padahal, negara-negara Asia Tenggara lainnya, yakni Malaysia, Thailand, dan lain lain, sudah menjalankan roda kompetisi sepak bola.

Selain itu, jika harus menghentikan kompetisi bisa berimbas pada nasib Timnas Indonesia saat berlaga di ajang internasional.

Terlebih, Indonesia saat ini akan menjadi tuan rumah kejuaraan bergengsi dan paling tinggi di jagat sepak bola, yakni Piala Dunia U-20 2021.

Maka, tidak ada alasan bagi PSSI untuk menunda gelaran kompetisi.

Jika hal tersebut dilakukan, maka Indonesia bisa dipandang sebelah mata oleh negara-negara lain di Asia atau dunia.

"Kami tahu jika kompetisi tidak berlanjut, akan kehilangan 1 generasi kompetisi. Timnas tidak bisa ikuti di ajang FIFA dan AFC. Indonesia juga bisa dipandang tidak baik oleh FIFA dan AFC," kata Iriawan.

Iriawan berujar, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 masih memungkinkan digelar pada November 2020.

Jika Liga 1 digelar November 2020, maka akan bisa selesai pada Maret 2021.

"Jika, Liga 1 dan Liga 2 dimulai lagi November akan selesai pada bulan Maret. Sehingga, masih ada waktu untuk berkompetisi," ujar Iriawan.

"Kalau dipaksakan pada bulan Agustus 2021, klub-klub Liga 1 sulit mengikuti agenda FIFA dan AFC," tutup Iriawan.

Sumber: Tribun Jakarta
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved