Virus Corona Jabodetabek
Update Kasus Virus Corona di Depok Ada 4.109 Pasien, Ada data yang Tak Diumumkan Pemerintah
Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan penambahan dalam temuan kasus baru pasien positif Covid-19, Senin (28/9/2020)
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK -- Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan penambahan dalam temuan kasus baru pasien positif Covid-19, Senin (28/9/2020), termasuk pasien yang dinyatakan pulih dan wafat.
Setelah rekor temuan kasus baru 366 orang, terbanyak sepanjang riwayat pandemi pada Minggu lalu, kemarin terdapat 82 kasus baru Covid-19 di Depok.
Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 37 orang, dan ada 2 pasien Covid-19 meninggal dunia.
Dengan ini, maka jumlah pasien Covid-19 di Depok melonjak lagi dari 1.167 menjadi 1.210 pasien yang saat ini masih ditangani.
• Hari Ini Dinas Pendidikan Kota Depok Gelar Seleksi Calon Kepala Sekolah dan Pengawas SMP
• Besok, Dinas Pendidikan Kota Depok Gelar Seleksi Calon Kepala Sekolah dan Pengawas SMP
Data yang tak diumumkan pemerintah Pemkot Depok tak pernah mengumumkan realisasi jumlah tes PCR harian yang telah dilakukan.
Akibatnya, tak diketahui secara jelas penambahan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh penularan yang makin parah atau pelacakan yang kian masif.
Pemkot Depok juga tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP sejak 19 Juli 2020.
Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19.
Pasalnya, PDP yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok per Senin (28/9/2020):
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 4.109 (bertambah 82)
2. Pulih: 2.768 (bertambah 37)
3. Wafat: 131 (bertambah 2)
- PDP wafat/kasus probabel: 122 (data terakhir per 19 Juli 2020)
4. Orang tanpa gejala (OTG): 6.201 (bertambah 21)
5. Orang dalam pemantauan (ODP): 5.140 (bertambah 4)
6. Pasien dalam pengawasan (PDP): 2.131 (bertambah 12)
Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)
1. Pasien positif sedang diisolasi dan dirawat: 1.210 (bertambah 43)
2. OTG sedang dipantau: 1.027 (berkurang 22)
3. ODP sedang dipantau: 248 (berkurang 6)
4. PDP sedang diawasi: 237 (berkurang 4)
Kota Depok masih menjadi wilayah dengan laporan kasus positif Covid-19 tertinggi di Jawa Barat dan Bodetabek, baik secara kumulatif sejak Maret maupun aktif/saat ini, berdasarkan laman resmi masing-masing pemerintah kabupaten dan kota.
Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119.
Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
Depok siapkan Wisma Atlet jadi lokasi rujukan pasien
Membludaknya pasien Covid-19 membuat sejumlah rumah sakit yang ditunjuk Pemerintah Kota (Pemkot) Depok hampir penuh.
Pemerintah Pusat (Pempus) dan Pemkot Depok pun mengecek langsung kesiapan Wisma Atlet Kostrad di Cilodong yang rencana digunakan untuk rujukan Covid-19 di Kota Depok.
Dalam kunjungan yang berlangsung pada Jumat (25/9) itu, Pempus diwakili Tim Task Force Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sedangkan Pemkot Depok diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok drg. Hardiono.
Kepada Wartakotalive.com, Hardiono memaparkan bahwa kota berjuluk Sejuta Maulid Nabi ini sudah melakukan berbagai upaya dalam menyediakan tempat isolasi mandiri.
Di antaranya bekerjasama dengan Tentara Republik Indonesia (TNI) terkait penggunaan Wisma Atlet di Cilodong.
“Di Kota Depok terdapat Wisma Atlet milik Kostrad yang memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 600. Lalu lokasinya pun berdekatan dengan Batalyon kesehatan,” papar Hardiono saat dikonfirmasi Warta Kota, Minggu (27/9/2020).
• G30 S-PKI, Kisah Sukitman, Polisi yang Jadi Saksi Mata Keganasan Peristiwa di Lubang Buaya
Dengan kerjasama semua pihan, Sekda bergelar Dokter Gigi ini optimis bisa menjadi pengurai kasus Covid-19,
“Terlebih didukung dengan sumber daya manusia dan fasilitas pelayanan kesehatan yang bisa dikembangkan,” katanya.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Pelayanan Brigjen TNI (Purn) Jajang Edi Priyatno mengatakan, kunjungan ke Kota Depok sekaligus juga untuk mengetahui kendala apa yang terjadi dalam penanganan Covid-19.
Sebab, sebagai wilayah penyangga, Kota Depok diharapkan dapat menjadi pengurai kasus Covid-19, dan fasilitas pelayanan kesehatan khusus untuk menanganai virus tersebut.
“Kota Depok sendiri memiliki 21 rumah sakit (RS) dan menyiapkan 3 RS Rujukan sesuai dengan SK Kemenkes. Depok sebenarnya sudah memiliki RS yang memiliki fasilitas memadai untuk Penanganan Covid-19, yaitu RS UI” papar Jajang dalam keterangan tertulis.
• Kisahkan ketika Logat Bicaranya Jadi Olok-olokan, Cinta Laura: Aku Seperti Jadi Bahan Lelucon
Jajang mengatakan, kapasitas RSUI dapat dikembangkan sampai 450 tempat tidur yang akan digunakan sebagai pelayanan khusus.
Pihak RS UI sendiri juga siap apabila dijadikan sebagai RS Pusat Rujukan Covid di Depok.
Sebelumnya, untuk penanganan Covid-19 ini, RS UI sudah menyiapkan 13 tempat tidur Intensif Covid-19 dengan 5 Ventilator, 2 IGD Isolasi serta 42 tempat tidur untuk isolasi, yang berada di lantai 13 dan 14 yang dikhususkan untuk melayani Covid-19.
“Dengan adanya RS yang di khususkan ini harapannya dapat mengurangi penumpukan pasien di RS lainnya mengenai ketersediaan tempat tidur,” aku Jajang.
Update nasional
Penyebaran Covid-19 masih terjadi di Indonesia dan jumlah kasusnya terus mengalami peningkatan. Selama 26-27 September 2020, data pemerintah menunjukkan adanya 3.874 kasus baru.
Dengan begitu, Indonesia tercatat memiliki 275.213 kasus positif Covid-19 hingga Minggu (27/9/2020) pukul 12.00 WIB.
Informasi tersebut berdasarkan data yang diberikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 kepada wartawan pada Minggu sore. Sementara itu, pasien sembuh juga terus bertambah.
Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 3.611 pasien dinyatakan sembuh.
Angka itu menambah jumlah pasien yang sembuh di Tanah Air menjadi 203.014 orang.
Mereka dinyatakan dinyatakan laboratorium setelah mendapatkan hasil dua kali negatif Covid-19 dalam pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).
Sayangnya, masih ada pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Pemerintah melaporkan, total pasien meninggal sebanyak 10.386 orang.
Terjadi penambahan sebanyak 78 pasien dibandingkan data pada Sabtu (26/9/2020) kemarin.
Sementara itu, data yang sama juga menunjukkan adanya 129.553 orang yang berstatus sebagai suspek.
Kasus Covid-19 di Indonesia terkenal di 497 kabupaten / kota di 34 provinsi yang terdampak.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE 28 September: 82 Kasus Baru Covid-19 di Depok, 1.210 Pasien Masih Dirawat"