Liga 1

Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh Rahmat Djailani Minta PT LIB Beri Kompensasi kepada Klub

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, baru saja mengumumkan soal penundaan Liga 1 dan Liga 2 2020, lantaran tidak mendapatkan izin dari Polri.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
TribunJakarta/Wahyu Septiana
Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Jailani saat ditemui di Hotel Atlet, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020). 

Keputusan itu membuat Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani, kecewa.

Rahmat menilai bahwa PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi sepak bola di Tanah Air tidak profesional.

Dia menganggap PT LIB tidak memikirkan dari awal terkait soal perizinan keramaian dari Polri.

Sehingga, putusan pembatalan Liga 1 dan Liga 2 2020 diumumkan dua hari jelang Liga 1 tahun ini bergulir.

“Kami menyayangkan penundaan ini yang diputuskan H-2 Lliga 1 2020 digelar," kata Rahmat dikutip dari Tribunnews.com.

"Penundaan kompetisi itu mengesankan bahwa PT LIB sangat tidak profesional mengelola kompetisi. Seharunya, ketika memutuskan Liga dilanjutkan, hal pertama yang disiapkan terkait surat perizinan dari kepolisian,” ujar Rahmat.

Menurut Rahmat, penundaan ini akan berdampak pada mental para pemin dan ofisialnya.

Selain itu, Persiraja juga mengalami kerugian finansial atas penundaan tersebut.

Oleh karena itu, Rahmat meminta kepada PT LIB untuk memberikan anggaran tambahan.

"Hal semacam ini merugikan klub, terutama mental dan biaya yang sudah dikeluarkan klub," terang Rahmat.

“Jika kompetisi digelar di bulan depan, maka persiapan klub bertambah menjadi satu bulan. Itu berimplikasi kepada membengkaknya pengeluaran. Jadi, mudah-mudahan, PT LIB harus mengganti atau memberikan kompensasi dengan penambahan subsidi selama satu bulan lagi,” jelas Rahmat.

Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved