Liga Indonesia
Gelaran Liga 1 Kembali Ditunda, Dirut PT LIB Ungkap Kesulitan Atur Jadwal Liga 1
PT LIB melakukan perombakan jadwal Liga 1 dengan mengubah pertandingan pekan ke empat ditukar dengan pertandingan pekan ke delapan.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Baru-baru ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, kembali melakukan perubahan terhadap jadwal pertandingan di Liga 1 2020.
Apalagi, kini muncul keputusan baru, dimana pihak kepolisian melarang pelaksaan liga sepakbola di tengah pandemi yang masih berlangsung.
PT LIB melakukan perombakan jadwal Liga 1 dengan mengubah pertandingan pekan ke empat ditukar dengan pertandingan pekan ke delapan.
Perubahan tersebut sudah diinformasikan oleh PT LIB kepada 18 klub kontestan Liga 1 2020 melalui surat yang bernomor 379/LIB-KOM/IX/2020.
• Breaking News: Polri Tidak Beri Izin Liga 1 dan Liga 2 Digelar
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menyadari penyusunan jadwal Liga 1 sangat berbeda dengan penyusunan jadwal kompetisi di Eropa.
Penyusunan jadwal pertandingan Liga 1 memiliki banyak kesulitan karena terdapat banyak hari-hari besar yang diperingati di Indonesia.
Biasanya, di kompetisi luar negeri bisa dengan mudah menyelenggarakan pertandingan tanpa terbentur masalah perizinan dari keamanan.
Namun berbeda di Indonesia. Pihak keamanan akan sulit mengeluarkan perizinan pertandingan sepak bola jika berbarengan dengan adanya perayaan hari-hari besar.
• Nabil Husein Presiden Borneo FC Marah Titus Bonai Kabur Ke Klub Liga 2
Hal itu yang menjadi kendala dan penyebab utama PT LIB tidak bisa konsisten dalam penyusunan jadwal pertandingan sepak bola di Indonesia.
"Penyusunan jadwal pertandingan di Liga 1 dan luar negeri itu jelas berbeda. Kalau kita lihat liga di luar bikin jadwal ga ada urusannya sama hari raya lebaran, pilkada, puasa, dll," kata Lukita dalam sebuah acara daring, Senin (28/9/2020).
"Kalau di kita itu ada pertimbangan seperti itu. Liga ga akan bisa jalan berbarengan sama jadwal-jadwal besar. Saya bisa saja mengatur jadwal tidak berubah, tapi kan polisi sebagai pemegang otiritas keamanan yang punya kuasa," sambungnya.
Menurut Lukita, permasalahan yang terjadi di sepak bola Indonesia saat ini bukan tentang pengaturan jadwal pertandingan.
• Pelatih PSIS Dragan Djukanovic Siap Curi Kemenangan Dari Bali United
Melainkan proses perizinan yang dikeluarkan otoritas keamanan untuk bisa menyelenggarakan pertandingan.
"Ketidakpastian jadwal, level konfiden saya ga bisa katakan 100 persen. Tentu di tengah jalan bisa saja mengakibatkan berubahnya jadwal karena hal-hal tadi," ucapnya.
Lukita mencontohkan, pelaksanaan pertandingan sepak bola di Aceh tidak bisa dilangsungkan selama bulan Ramadhan.