Virus Corona
Revitalisasi Ekonomi, Yayasan Inotek Milik Sandiaga Uno Gandeng Kementerian Riset dan Teknologi
Revitalisasi Ekonomi, Yayasan Inotek Milik Sandiaga Uno Gandeng Kementerian Riset dan Teknologi. Diharapkan dapat membuka Lapangan Kerja
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Krisis ekonomi imbas pandemi virus corona atau covid-19 berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal sejak beberapa bulan belakangan disoroti Sandiaga Uno.
Pendiri Yayasan Inovasi Teknologi (Inotek) Indonesia itu menggandeng Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia dalam memperluas lapangan pekerjaan lewat program Seribu Teknopreneur Sejuta Pekerjaan (STSP).
Lewat program penciptaan wirausaha tersebut, Sandi berharap krisis ekonomi bangsa imbas pandemi covid-19 dapat berlalu.
Ekonomi Indonesia yang semula defisit sejak kuartal pertama tahun 2020 dapat bergerak ke arah positif.
"Pandemi membungkam kita sementara waktu. Namun, Teknopreneur Indonesia diharapkan dapat merevitalisasi ekonomi dan mampu menciptakan lapangan kerja baru yang membutuhkan keterampilan baru," ungkap Sandi dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN dengan Yayasan Inotek secara online pada Senin (28/9/2020).
• VIDEO: PSBB DKI Jakarta, Stadion Cendrawasih Cengkareng Sepi dan Sunyi
Dia berharap, program kewirausahaan tersebut dapat menggerakkan ekonomi masyarakat, mulai dari lapisan terbawah, sehingga mampu menyentuh sektor mikro, seperti pangan, konsumsi, kesehatan, dan energi.
"Ini kesempatan kita untuk membangun kembali Indonesia agar ekonomi juga tergerak kembali dan bisa bertahan melawan covid-19," imbuhnya.
Bersamaan, Ketua Dewan Pembina Yayasan Inotek Indonesia, Ilham Akbar Habibie menjelaskan perkembangan teknologi dan inovasi merupakan hal yang mutlak terjadi di semua sektor, mulai dari pertanian, perikanan, kesehatan hingga sektor strategis lainnya.
• Buka Pelatihan Teknis Penyusunan Anggaran, Wakil Bupati Bogor Minta Peserta Taat Protokol
Oleh karena itu, Inotek diungkapkannya difokuskan pada inovasi dan teknologi yang tidak hanya adaptif, tetapi juga tepat guna.
"Teknologi ada untuk memudahkan rakyat, terlebih mereka yang levelnya berada di akar rumput ini. Kami berharap, teknologi dapat memudahkan kegiatan sehari-hari mereka, bahkan bisa berdampak pada perekonomian mereka," ucap Ilham.
Pada dasarnya, program ini memang dirancang sebagai bentuk pemulihan ekonomi lokal dan ikut berdampak pada penciptaan lapangan kerja.
"Lewat program ini, kami menggabungkan 1000 teknopreneur andal yang ditingkatkan kemampuannya dengan kegiatan inkubasi, akselerasi, serta mentoring dan pelatihan supaya ada pemberdayaan dari sumber daya manusia di setiap daerah juga," jelasnya.
• Hunian Berteknologi Digital di Summarecon Bekasi Terjual 78 Persen dalam Waktu Tiga Jam
Terlebih, lanjutnya, UMKM tengah menjadi sumber penyerapan tenaga kerja yang dominan.
Sehingga, menurutnya, teknologi dan inovasi yang tepat guna sangat diperlukan untuk memperkuat UMKM Indonesia.
"Tujuan dari program ini tentu untuk memanfaatkan teknologi bagi pasar nasional dan global yang akan terhubung di seluruh 34 provinsi," jelasnya.
Revitalisasi Ekonomi
Sandiaga Uno
Yayasan Inotek Indonesia
Inotek Indonesia
Ilham Habibie
Kementerian Riset dan Teknologi
Dinkes DKI Klaim Kasus Covid19 di Jakarta Terkendali, Angka BOR Hanya 7 Persen |
![]() |
---|
Dalam Seminggu 6 Warga Jakarta Meninggal karena Covid19, Dinkes: Pengaruh dari Cuaca |
![]() |
---|
Dalam Seminggu Tiga Kasus Kematian Akibat Covid-19 di DKI Jakarta, Semuanya Punya Komorbid Berat |
![]() |
---|
Dinkes DKI Tetap Pantau Covid-19, Ada Potensi Kenaikan Kasus dan Kematian karena Cuaca |
![]() |
---|
Kasus Omicron Orthrus di Jakarta Bertambah 34 Pasien, 10 Diantaranya Belum Dapat Vaksin |
![]() |
---|