Virus Corona
Rapid Test Masal, 4 Personil Satpol PP Kabupaten Bogor Reaktif Covid-19
Setelah mengetahui hasil rapid test, keempat personil Satpol PP Kabupaten Bogor ini langsung melakulan swab test di Sekretariat DPRD Kabupaten Bogor
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Murtopo
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor menggelar rapid test masal bagi para pegawainya di Cibinong, Senin (28/9/2020).
Hasil rapid test menunjukkan ada 4 personil Satpol PP yang reaktif Covid-19.
Hal itu diungkapkan Iman Wahyu Budiana, Sekretaris Dinas Satpol PP Kabupaten Bogor, kepada Wartakotalive.com di Cibinong, Senin (28/9/2020).
"Tadi ada 150 anggota kita yang melakukan rapid test. Ada 4 yang reaktif. Satu dari bagian struktural dan tiga dari Bantuan Polisi (Banpol) Pamong Praja," kata Iwan.
• Kontak Erat dengan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, 25 Wartawan Jalani Tes Swab Massal di Cibinong
Menurut dia, keempat personil Satpol PP ini memang lagi dalam kondisi kurang fit.
"Keempatnya cewek. Menurut info, mereka memang lagi flu," ujarnya.
Iwan tidak bisa memastikan apakah mereka reaktif karena sering berinteraksi dengan masyarakat atau dari tempat lain.
• 60 Warga Kabupaten Bogor Jadi Pasien Baru Covid-19 per 27 September 2020, Usia 4 Sampai 81 Tahun
"Bisa jadi karena sering berhadapan dengan masyarakat saat razia masker. Tetapi bisa jadi juga karena interaksi di tempat lain," ungkap Agus.
Setelah mengetahui hasil rapid test, keempat personil Satpol PP Kabupaten Bogor ini langsung melakulan swab test di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (Setwan DPRD) Kabupaten Bogor.
• Covid-19 Makin Ganas, Kini Kecamatan Tanjungsari Satu-satunya Zona Hijau di Kabupaten Bogor
"Mereka sudah jalani swab test di Setwan tadi. Setelah itu, keempat personil ini diminta melakukan isolasi mandiri sampai hasil swab test keluar," tutur Iwan.
Satpol PP akan terus melakukan rapid test bagi personilnya karena tingginya interaksi dengan masyarakat.
"Belum semua anggota kami menjalani rapid test. Tadi baru 150 orang dari total 350 orang personil," pungkasnya. (Hironimus Rama)