Liga 1 2020

Jadwal Padat, Andik Vermansah Kritik Aturan Penggunaan Bus Untuk Laga Tandang di Liga 1 2020

Penyerang Bhayangkara FC Andik Vermansah mengkritik aturan menggunakan bus untuk laga tandang justru menyusahkan pemain di tengah padatnya jadwal.

Penulis: Abdul Majid |
istimewa
Pemain sayap Bhayangkara FC, Andik Vermansah tampil di laga kontra Madura United yang berakhir 1-1 dalam Piala Gubernur Jawa Timur, di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Senin (10/2/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penyerang Bhayangkara FC Andik Vermansah mengkritik aturan menggunakan bus untuk laga tandang justru menyusahkan pemain di tengah padatnya jadwal.

PT LIB dan PSSI telah membuat aturan anyar pada lanjutan Liga 1 2020 yang akan dihelat awal Oktober mendatang.

Salah satu aturan yang sudah disesuaikan dengan pencegahan pandemi Covid-19 yakni setiap klub yang melakoni laga tandang harus melalui jalur darat naik bus.

Laga Tandang Pakai Bus Tak Jadi Masalah Bagi para Pemain Bhayangkara FC

PT LIB pun memberikan fasilitas dua bus kepada masing-masing klub. Namun, aturan tersebut menuai pro kontra.

Penyerang sayap Bhayangkara FC, Andik Vermansah bahkan mengkritisi aturan menggunakan bus untuk laga tandang justru akan berdampak negatif kepada para pemain.

Belum lagi padatnya jadwal pertandingan di lanjutan Liga 1 2020.

Ini Pesan Striker Bhayangkara FC Herman Dzumafo Jelang Digelarnya Liga 1 2020

“Sebenarnya secara pribadi kurang setuju, bukan saya pribadi tidak mau naik bus, tapi masa recovery kami pasti sangat terganggu dengan jadwal yang sangat padat,” kata Andik.

“Ini bisa buat rawan cedera juga buat para pemain di seluruh tim kalau recovery tidak bagus,” lanjutnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menjelaskan mengapa klub-klub tak menggunakan pesawat saat melakoni laga away.

Selain rawan penyebaran Covid-19, jadwal pesawat yang belum stabil dikatakannya juga jadi salah satu alasan lebih baik menggunakan bus.

Jadwal Laga Liga 1 2020 Diubah, Pelatih Persija Jakarta Sudirman Tidak Khawatir

“Kami melihat transportasi udara belum stabil karena kalau naik pesawat bisa saja pesawat tujuan kota tertentu nantinya tidak ada penerbangan. Ini akan mempengaruhi jadwal (kompetisi),” jelasnya.

Mau tidak mau semua klub harus menjalankan aturan tersebut. Pada manager meeting klub Liga 1 yang diadakan pekan lalu pun seluruh klub sudah menyatakan kesiapannya.

Klub berjuluk The Guardian secara tim sudah mempersiapkan diri di bawah arahan Paul Munster. Meski tak ada degradasi, Bhayangkara FC bertekad untuk bisa mengulang kejayaan 2017 silam – juara Liga 1.

Bhayangkara FC melakoni lanjutan Liga 1 pekan keempat dengan menghadapi Persita Tangerang pada 4 Oktober mendatang setelah ada perubahan dari sebelumnya melawan Arema FC.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved