Kabar Atlet

Aris Indarto Latih SSB Tak Pandang Besarnya Gaji dan Tak Peduli Namanya Dilupakan

Nyaman bekerja di perkantoran, Aris semakin bahagia ketika seusai pulang kantor dapat melatih anak-anak SSB.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Feryanto Hadi
Wartakotalive.com/Rafzanjani Simanjorang
Aris Indarto, mantan bek tengah Persija Jakarta tahun 2000 hingga tahun 2006, serta musim 2008 hingga 2011. 

WARTAKOTALIVE.COM.,JAKARTA--Aris Indarto, mantan pemain Persija Jakarta memilih menjadi pelatih sekolah sepak bola. Meski punya lisensi B AFC, pria kelahiran kelahiran 23 Februari 1987 ini tak sungkan bekerja di pembinaan usia dini.

Ia pun aktif melatih di SSB ISA MB (Indonesian soccer academy Marzuki Madriawan).

Melatih SSB, Aris mengerti betul secara ekonomi, SSB tak akan menghasilkan pemasukan yang tinggi. Namun, mengapa dirinya mau di SSB? dan bagaimana dirinya mencukupi kebutuhannya?

Jadi Teman Sekamar Bepe, Aris Indarto Kenang Momen Tak Terlupakan Bareng Persija Jakarta

"Selain menjadi pelatih, saya ada pekerjaan lain. Saya bersyukur bisa mendapatkan pekerjaan lain selepas pensiun. Tentu pekerjaan di kepelatihan punya banyak resiko, berbeda saat menjadi pemain. Boleh dibilang menjadi pelatih adalah pekeejaan yang tidak pasti," ucap Aris kepada Warta Kota belum lama ini.

Nyaman bekerja di perkantoran, Aris semakin bahagia ketika seusai pulang kantor dapat melatih anak-anak SSB.

Namanya sempat tenar kala menjadi pemain profesional, dan mulai redup pasca pensiun, Aris punya pandangan sendiri.

Sempat Ditunda Akibat Covid-19, Pelaksanaan Piala AFF Digelar Tahun 2021

"Selepas pensiun dari sepak bola, artinya saya sudah tutup buku. Saya bukan siapa-siapa lagi. Saya kembali ke awal dan memulai dari awal, khususnya sebagai pelatih," tutupnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved