Isu Pilkada Serentak Ditunda, Benyamin Davnie Tegaskan Sikap : Saya Tidak Setuju

WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT - Wacana penundaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak terus berhembus kencang dan menjadi perbincangan hangat di kalangan publik.

Wacana penundaan itu muncul akibat tren penularan infeksi covid-19 di berbagai wilayah yang sedang melangsungkan tahapan Pilkada 2020 serentak. 

Menanggapi hal tersebut, bakal calon (balon) Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengaku tidak sepakat adanya wacana penundaan Pilkada 2020 serentak. 

"Saya enggak setuju lah penundaan Pilkada itu. Kalau umpama kekhawatirannya terjadi kerumunan pada saat kampanye, pencoblosan dan sebagainya ya tinggal atur melalui pengaturan KPU gitu," kata pria yang akrab disapa Ben ini saat dikonfirmasi, Tangsel pada Senin (21/9/2020).

• VIDEO: Jelang Musim Hujan, Dinas SDA DKI Jakarta Lakukan Pengerukan di Waduk Ria Rio

Kendati berlangsung di tengah masa pandemi covid-19, Ben meminta agar pihak penyelenggara dapat dengan tegas menerapkan aturan protokol kesehatan pada tiap tahapan Pilkada 2020 serentak. 

Menurutnya pembagian waktu hingga pembatasan jumlah orang menjadi langkah dasar dalam menjalani tahapan Pilkada serentak di tengah masa pandemi covid-19 ini. 

• Korban Pengeroyokan Ternyata Bos Copet Tamansari, Konflik Masalah Setoran

"Protokol kesehatannya ditegakkan seketat mungkin. Misalnya dalam pencoblosan kalau dikhawatirkan terjadi penumpukan orang, ya dibagi dua gitu. Kalau satu TPS (Tempat Pemungutan Suara) itu misalnya 400 DPT-nya di bagi dua," ungkap Ben.

"Jadi dua hari penyelenggaraannya misalnya. Walaupun ini menimbulkan cost lagi gitu," ujar Ben.

"Nomor 1 sampai 30 jam 7 sampai jam 8. Nomor 31 sampe 70 itu jam 9 sampai jam 11. Kayak gitukan mudah, jadi jangan ditunda tapi diatur aja deh," tandasnya. (m23)