Liga Inggris
Sky Sports Langsung Minta Maaf atas Cerita Evra tentang Rumor Wilfried Zaha dan Putri David Moyes
Patrice Evra membuat komentar soal rumor Wilfried Zaha dengan putri David Moyes. Sky Sports burur-buru minta maaf.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Stasiun TV Sky Sports terpaksa meminta maaf kepada pihak Manchester United (MU) dan khalayak ramai, gara-gara ulah salah satu komentator mereka, Patrice Evra, saat pertandingan Manchester United kontra Crystal Palace pada Sabtu (19/9) malam.
Pasalnya, mantan pemain MU itu mengorek lagi luka lama antara MU dengan Wilfried Zaha, dengan mengungkapkan sebuah peristiwa yang bisa jadi benar, bisa jadi salah.
Semalam Wilfried Zaha menjadi pahlawan bagi Crystal Palace, setelah dua golnya mengempaskan Manchester United di Old Trafford Stadium.
Klub London Selatan tersebut menang 3-1 atas tuan rumah, sehingga saat ini berada di peringkat 3 klasemen sementara Liga Inggris.

Pemain masa depan MU
Banyak komentator yang mengulas soal hubungan Zaha dengan MU, mengingat pemain penyerang Palace itu lulusan akademi MU.
Dulu dia digadang-gadang akan menjadi bintang masa depan Setan Merah. Namun, kenyataannya tidak seperti itu karena Zaha pernah "diasingkan" oleh MU. Itu pula yang membuatnya hengkang dari klub Manchester tersebut.
Masih banyak orang yang menyayangkan sikap MU tersebut, dan merasa Setan Merah menyia-nyiakan bakat Zaha.
Orang dalam
Sebagaimana dilansir Goal, semalam Evra mengungkapkan sebuah kisah yang menarik, yang mungkin memberi perspektif baru soal apa yang terjadi di antara Zaha dan MU ketika itu.
Sebenarnya ini bukan cerita baru, karena dulu pun rumor ini sudah ramai terdengar.
Nmaun mendengarnya dari mulut Evra memang lebih asyik, karena dia adalah "orang dalam" pada saat itu.
"Saya pikir yang menghancurkan kariernya bersama Manchester United ialah waktu dia memiliki hubungan, yang entah benar atau tidak, dengan putri David Moyes," kata Evra, saat pertandingan tengah istirahat pergantian babak.
Mantan bek kiri MU itu memang seseorang yang cukup kontroversial di luar lapangan, namun apa yang dikatakannya memang banyak benarnya.
Menurut Evra, ketika itu Zaha selalu menjadi pilihan Moyes, yang waktu itu melatih MU, dalam setiap pertandingan pramusim.