Gaya hidup
Mengelapkan Kulit dengan Berjemur Ternyata Berisiko, Simak Penjelasan dr. Merry
Dokter Mery mengingatkan, melakukan tanning di luar maupun di dalam ruangan sama-sama memiliki risiko kesehatan, seperti kanker kulit.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Di saat banyak orang ingin agar kulitnya putih dan glowing, ternyata ada sebagian yang justru ingin menghitamkan kulitnya.
Kebiasaan seperti ini dinamakan Tanning.
Dokter Mery, MPH menerangkan, tanning adalah proses penggelapan kulit supaya bisa mendapatkan warna kulit yang lebih eksotis.
Biasanya aktivitas ini dilakukan orang-orang dengan cara berjemur di bawah sinar matahari.
Selain itu, kegiatan menggelapkan kulit ini juga bisa dilakukan di dalam ruangan dengan menggunakan tanning bed, alat yang dilengkapi dengan sinar UV buatan untuk membantu menggelapkan kulit.
• Kantung Mata Membuat Wajah Terlihat Tua, Begini Penjelasan dan Cara Mengatasi dari Dokter Mery
• Dianggap Memiliki Kecantikan Paripurna, dokter Mery Bagikan Tips Hilangkan Kulit Ayam di Wajah

Dokter Mery menyebut, meski dapat mempercantik warna kulit, tanning terlalu sering dan terlalu lana ternyata tidak baik bagi kesehatan.
"Saat proses tanning, kulit anda secara tidak langsung akan menerima paparan sinar ultraviolet secara terus-menerus. Baik di luar maupun dalam ruangan, tanning bisa merusak sel-sel kulit, mempercepat penuaan dan membuat anda terkena penyakit, salah satunya kanker," terang dokter Mery, Kamis (17/9/2020).
Dokte cantik itu menjelaskan, paparan sinar UV yang berlebih ketika tanning dapat mengakibatkan berbagai macam masalah kesehatan diantaranya :
- Penuaan Kulit dini
- Kanker Kulit
- Actinic Keratosis
- Kerusakan Mata
- Melemahnya sistem kekebalan tubuh
Adapun cara cepat dan aman tanning di bawah sinar matahari menurut dokter Mery adalah sebagai berikut:
• Menggunakan tabir surya