Pilkada Tangsel
Usaha Mikro Masyarakat, Terancam Mati, Ini Kiat Khusus Ketiga Kandidat Balon Wali Kota Tangsel
Usaha Mikro Masyarakat, Terancam Mati, Ini Kiat Khusus Ketiga Kandidat Balon Wali Kota Tangsel. Simak selengkapnya.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Theo Yonathan Simon Laturiuw
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Situasi pandemi covid-19 semakin tak terkendali penyebarannya di tengah mobilisasi dan aktifitas masyarakat berangsur normal.
Namun, dampak dari covid-19 juga dirasa mematikan berbagai bidang usaha mikro ataupun menengah dikarenakan perputaran roda ekonomi yang tak mulus lajunya.
Hal tersebut pun menjadi sorot perhatian ketiga bakal calon (balon) Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilkada 2020 serentak.
Misal balon Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan yang menilai penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi solusi tepat dalam menangani segala aspek yang terimbas dari pandemi covid-19 ini.
• Tim Pendisiplinan Covid-19 Dibentuk, Denda Rp 150 Juta Mengintai Pelanggar
"Apa yang sudah di arahkan oleh Ibu Wali Kota untuk PSBB ini tetap berjalan tapi tidak melakukan penutupan-penutupan usaha khsusunya usaha mikro dan menengah namun tentu saja tetap dengan protokoler kesehatan," kata Pilar kepada Wartakotalive.com, Tangsel, Selasa (15/9/2020).
Pilar menuturkan langkah tersebut membuka ruang-ruang usaha mikro tetap dapat berproduksi di tengah pandemi covid-19.
Ditambah Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel terus mengadakan program-program dukungan terhadap para pelaku usaha mikro tersebut.
"Pemerintah juga saat ini sudah mengeluarkan kebijakan, saya lihat dan ini harus diteruskan selama pandemi ini belum berakhir tentu saja ada peringanan mengenai pajak usaha bagi usaha-usaha masyarakat. Nah ini juga cukup meringankan beban ekonomi di masyarakat karena pada kondisi seperti ini pajak itu bisa jadi kontraproduktif dengan pertumbuhan ekonomi," ujar Pilar.
• Ini Kabar Baik Untuk Liga 3 Sepakbola
"Namun begitu nanti kondisinya kembali normal tentu saja pajak bakal diberlakukan normal demi bisa berjalannya pemerintahan atau berjalannya pembagunan di Tangsel. Jadi intinya kebijakan pemerintah seperti itu bagaiaman menyikapi PSBB ini untuk tidak lockdown secara total itu bakal merugikan ekonomi di masyarakat," sambungnya.
Bakal calon lain pun turut memberikan perhatiannya terhadpa situasi yang semakin sulit dirasa akibat imbas pandemi covid-19.
Balon Wakil Wali Kota Tangsel, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo pun turut membenarkan langkah Pemkot Tangsel yang menerapkan PSBB dengan mengizinkan para pelaku usaha mikro tetap beroperasi.
• Luncurkan Aplikasi Bersama Sportiv, Ini Target APSSI
"Pemerintah sudah memberikan stimulus untuk membantu UMKM, walaupun memang masih terbatas belum semuanya secara menyeluruh, tapi sudah ada bantuan tersebut," ujar wanita yang akrab disapa Saras ini kepada Wartakotalive.com melalui pesan singkatnya, Tangsel, Selasa (15/9/2020).
Saras pun turut mengingatkan agar para pelaku usaha terus meningkatkan kreatifitas dan melihat peluang-peluang yang terbuka di tengah pandemi covid-19 ini.
"Kreatifitas dan kemampuan beradaptasi," imbaunya.
Sementara kandidat balon Wakil Wali Kota Tangsel, Ruhamaben mengatakan agar Pemkot Tangsel dapat memberi edukasi bagi para pelaku usaha mikro secara masif terkait pemasaran melalui digital.
• Luncurkan Aplikasi Bersama Sportiv, Ini Target APSSI
Ia menilai digital marketing menjadi langkah solutif utuk dapat bertahannya usaha mikro masyarakat di tengah pandemi covid-19 yang melanda.
"Mereka harus dibantu untuk optimalisasi
Pemanfaatan digital marketing dan transaksi online. Karena peluang pasar sangat terbuka ditambah pemasaran lewat medsos (media sosial) saling bantu," ujar Ruhamaben.
"Peran pemerintah harusnya juga memberi insentif, membantu memasarkan dan penguatan manajemen dengan pendampingan pelatihan," pungkasnya.