Berita Darah

KKB Papua Kembali Berulah! Dua Pengemudi Ojek Pangkalan Ditembaki, Korban: Menembak Tujuh Kali

Lagi, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah, pada Senin (14/9/2020).

Editor: PanjiBaskhara
Kolase Wartakotalive.com/Humas Polres Intan Jaya/Istimewa
Salah satu dari dua pengemudi ojek pangkalan ditembaki KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya, Senin (14/9/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Lagi, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah, pada Senin (14/9/2020).

Diketahui, dua pengemudi ojek pangkalan ditembaki KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya.

Kejadian KKB Papua tembaki dua ojek pangkalan tersebut dilakukan di waktu berbeda.

Namun masih tetap di lokasi yang sama, yaitu di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Ratusan Prajurit TNI Yonif Raider 432 Tiba di Jayapura Disebar, 9 Bulan Jaga Wilayah Rawan KKB Papua

Tumpas Habis KKB Papua, 500 Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Para Raider 432 Tiba di Jayapura

Fakta dan Cerita 10 Anggota KKB Papua Menyerahkan Diri, Diancam dan Diberi Janji Manis Pihak KKB

KKB yang melakukan penembakan diduga dipimpin Karel Tipagau dan Undius Waker.

Adapun korban pertama, Laode Anas (34) ditembaki usai mengantar penumpang ke Kampung Titigi dan berniat kembali ke Sugapa, pukul 11.15 WIT.

"Korban sempat melihat pelaku (KKB) menembak sekitar tujuh kali dan korban menyelamatkan diri"

"Kemudian ia ditolong oleh Serda Ade Ramadhan Babinsa Kodim Persiapan Intan Jaya"

"dan diantar menggunakan kendaraan roda dua dari Kampung Mamba menuju ke Puskesmas Bilogai, Kampung Yokatapa," ujar Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara saat dihubungi, Senin.

Kejadian itu menyebabkan Laode menderita luka tembakan di lengan kanan. 

Korban kedua, Fatur Rahman (23) juga ditembak di lokasi yang sama usai mengantarkan penumpang.

Fatur ditembak anggota KKB pukul 11.20 WIT atau lima menit berselang dari kejadian pertama.

Fatur Rahman (23 tahun) yang menjadi korban penembakan di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, ketika akan dievakuasi ke Mimika, Papua, Senin (14/9/2020)(Humas Polres Intan Jaya)

Fatur diselamatkan anggota TNI-Polri yang datang ke lokasi kejadian karena mendapat laporan penyerangan terhadap Laode Anas.

Kejadian itu menyebabkan Fatur mengalami luka tembak di perut, serta terdapat sabetan senjata tajam di bagian dahi, dan hidung.

Kedua korban telah dievakuasi ke Kabupaten Mimika untuk mendapat perawatan.

500 Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Para Raider 432 Tiba di Jayapura

Niatan TNI tumpas habis KKB Papua terlihat dari tibanya sebanyak 500 prajurit TNI di Jayapura.

Diketahui, 500 prajurit TNI di Jayapura untuk menumpas habis KKB Papua tersebut dari Batalyon Infantri (Yonif) Para Raider 432 Waspada Setia Jaya.

Kedatangan ratusan prajurit TNI di Jayapura tersebut, guna membantu pemerintah menjaga stabilitas di daerah rawan KKB Papua, hingga mengawal proses pembangunan.

500 personel Yonif Para Raider 432 yang tiba di pelabuhan Jayapura langsung disambut Komandan Komando Resor Militer (Korem) 172 Praja Wira Yakti Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan.

Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel '500 Prajurit Yonif Para Raider 432 Perkuat Satgas Pamrahwan Papua'

Protokol Kesehatan dijalankan untuk semua personel dan barang bawaannya.

Seluruh prajurit harus jalani tes cepat (rapid test) setibanya di Jayapura, barang bawaan mereka pun disemprot disinfektan terlebih dahulu.

Para prajurit ini akan bertugas di Papua selama 9 bulan.

Mereka akan disebar di sejumlah Kabupaten di wilayah pegunungan tengah, yang menjadi daerah rawan kelompok kriminal bersenjata

Sebelum masuk ke pos tugas masing-masing, para prajurit ini akan dibekali pengetahuan tentang kondisi di Papua

Pengetahuan tersebut meliputi kondisi geografis dan sosial budaya masyarakat, agar dalam melaksanakan tugasnya para prajurit mengedepankan pendekatan humanis.

KKB Papua Egianus Kogoya Sebar Hoax Lagi

Sementara itu, baru-baru ini KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya menyebarkan berita hoax lagi di tengah masyarakat.

KKB Papua Egianus Kogoya mengaku telah menggempur pos TNI di Pasar Baru Keneyam, Nduga pada Sabtu, 5 September 2020.

Mereka juga mengaku telah menewaskan 8 prajurit TNI dalam penyerangan tersebut.

Menanggapi informasi itu, Kabid Penum Puspen TNI Letkol Sus Aidil ketika dikonfirmasi langsung membantahnya.

Pernyataan senada juga diungkapkan oleh Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kol Czi Gusti Nyoman Suriastawa.

Menurutnya, informasi tersebut tidak benar.

Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Kompas TV dalam artikel '8 Prajurit Disebut Tewas dalam Serangan OPM di Keneyam, TNI: Hoaks'

1. Ngaku serang pos TNI

KKB Egianus Kogoya melalui Juru Bicara TPNPB OPM, Sebby Sambon, mengatakan telah melakukan penyerangan terhadap Pos TNI di Pasar Baru Keneyam, Nduga pada Sabtu, 5 September 2020.

Pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu disebut Sebby yakni KKB Papua Pasukan Kodap III pimpinan Egianus Kogoya.

Pasukan tersebut berada di bawah Bridgend Egianus Kogoya dan Komandan Lapangan, Perek Jelas Kogeya.

2. Katanya tewaskan 8 prajurit TNI

Sebby Sambom menjelaskan kronologi penyerangan yang mengakibatkan 8 prajurit TNI tewas.

Berawal pada Sabtu, 5 September 2020 pukul 04.00 WIT.

Pasukan Egianus Kogoya tersebut mengepung Pos TNI di Pasar Baru Keneyam, ibu kota Kabupaten Nduga.

Setelah itu, mereka melancarkan serangan pertama dengan menembak 8 prajurit TNI.

Menurut klaim KKB Papua, mereka semuanya tewas.

“Dalam serangan itu pertama menembak 8 anggota pasukan TNI tewas di tempat," kata Sebby Sambom melalui keterangannya pada Minggu (6/9/2020).

Setelah melumpuhkan 8 prajurit TNI, sasaran tembak berikutnya adalah Pos TNI Pasar Baru Keneyam.

Serangan tersebut berlamgsung hingga pukul 05.30 WIT.

"Bidikan berikutnya di Pos TNI. Tak ada balasan dari pihak pasukan TNI dari dalam Pos permanen itu  sampai jam 5.30 pagi,” ujar Sebby.

Karena tak ada balasan atas penyerangan tersebut, kata Sebby, pasukan KKB Papua Kodap III akhirnya memilih mundur dari lokasi penyerangan.

3. TNI sebut itu hoax

Menanggapi informasi tersebut, Kabid Penum Puspen TNI Letkol Sus Aidil ketika dikonfirmasi, bantah informasi adanya penyerangan Pos TNI di Pasar Baru Keneyam, Nduga.

"Informasi penyerangan tersebut hoaks," kata Letkol Sus Aidil kepada Kompas.tv pada Senin (7/9/2020).

Hal yang sama juga dikatakan Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kol Czi Gusti Nyoman Suriastawa.

Menurutnya, informasi tersebut tidak benar.

Dia memastikan tidak ada penguasaan Keneyam Ibu Kota Kabupaten Nduga Papua oleh KKB Papua, apalagi sampai menembak dan menewaskan 8 prajurit TNI.

(Kompas.com/Kontributor Jayapura/Dhias Suwandi/Aryo Bimo/Tito Dirhantoro/Putra Dewangga/Kompas/Surya.co.id)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Korban Melihat KKB Menembak Sekitar 7 Kali, lalu Dia Menyelamatkan Diri"" dan di surya.co.id dengan judul "Bala Bantuan Tumpas KKB Papua Bertambah, 500 Prajurit TNI Yonif Para Raider 432 Tiba di Jayapura"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved