Liga 2
APSSI Upayakan Liga 2 Tahun Depan Wajib Gunakan Pelatih Lokal
Menurutnya cara tersebut dipilih guna meningkatkan kualitas para pelatih Indonesia dengan memberikan kesempatan melatih klub-klub profesional.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Murtopo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA – Ketua Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI), Yeyen Tumena mengatakan APSSI telah mengupayakan agar Liga 2 pada tahun depan seluruh klub harus menggunakan pelatih lokal.
Menurutnya cara tersebut dipilih guna meningkatkan kualitas para pelatih Indonesia dengan memberikan kesempatan melatih klub-klub profesional.
Bahkan, upaya tersebut telah APSSI sampaikan kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan usai APSSI diresmikan menjadi anggota PSSI pada Kongres Maret lalu.
“Ya, sudah (sampaikan liga 2 gunakan pelatih lokal –red) setelah kami diresmikan menjadi anggota baru pada Kongres 2020 Januari tanggal 10 Maret. Saya dipanggil pak Ketum (Mochamad Iriawan) untuk menyampaikan program, dan kami sudah sampaikan, beliau sangat respek dengan program kami,” kata Yeyen Tumena dalam acara Pre-launching Sportiv Aplikasi resmi APSSI di Graha Bima Sakti, Pancoran, Jakarta, Selasa (15/9/2020).
• Gandeng Sportiv, APSSI Luncurkan Aplikasi Untuk Bagikan Ilmu Sepak Bola Secara Gratis
“Tahun ini belum bisa diaplikasikan karena menurut beliau ini akan jadi masalah buat klub karena sudah kontrak dengan pelatih, tapi tahun depan aturan ini diberlakukan. PSSI akan membuat regulasi dan menyampaikan ke semua klub bahwa ini standarisasi pelatih sehingga tidak ada kesalahan dalam hal kontrak para pihak,” jelasnya.
Hal lainnya, Yeyen Tumena melihat PSSI telah mengupayakan penggunaan pemain lokal di Liga 2 sejak dua tahun lalu dan itu punya peran positif dalam menghasilkan pemain-pemain lokal berkualitas.
• APSSI Ulang Tahun, Yeyen Tumena: APSSI Selalu Berdayakan dan Tingkatkan Kualitas Pelatih Lokal
Untuk itu ia berharap, giliran pelatih-pelatih lokal yang diberikan kesempatan apalagi klub-klub Liga 2 dari dua tahun sebelumnya berhasil menjadi juara di tangan pelatih-pelatih lokal.
“Kedua, kenapa kita usulkan itu ke Bapak Ketum dan beliu respon positif bahwa Liga 2 sudah sewajarnya dan selayaknya tanpa pelatih asing karena sebelumnya sudah melakukan dengan mewajibkan pemain lokal selama dua tahun terakhir, kenapa pelatihnya tidak?”, jelasnya.