Penusukan Ulama
Video Detik-detik Penusukan Syekh Ali Jaber, Seorang Pemuda Naik ke Mimbar Lalu Lakukan Serangan
Saat itu dalam video tampak Syekh Ali Jaber sedang berada di atas podium, memberikan ceramah kepada jamaah.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Ulama kenamaan Syekh Ali Jaber, menjadi korban penusukan ketika sedang berceramah di Lampung.
Dikabarkan, ulama asal Madinah itu mengalami luka tusuk dan menjalani perawatan.
Di media sosial, beredar video detik-detik penyerangan terhadap Syekh Ali Jaber.
Pelakunya, adalah seorang pemuda berkaus biru.
Seperti dilihat Wartakotalive.com dari video itu, saat itu dalam video tampak Syekh Ali Jaber sedang berada di atas podium, memberikan ceramah kepada jamaah.
• Ulama Kondang Asal Madinah Syekh Ali Jaber Ditusuk saat Berada di Masjid di Bandar Lampung
• Anies Ikuti Surat Edaran Menteri Tjahjo Kumolo, Hanya 25 persen ASN yang Kerja selama PSBB Total
Seorang pemuda dengan langkah cepat mendekat dan langsung melakukan penikaman secara membabi buta.
Sejumlah orang berusaha menangkap pemuda itu.
Pelaku pun segera ditangkap oleh jamaah.
Namun, syeh dikabarkan mengalami luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya.
Pelaku, saat dilakukan intrigrasi mendadak linglung.
Diberitakan sebelumnya,
Penceramah kondang Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan di Bandar Lampung, Lampung.
Kabar itu segera meluas dan menjadi trending topik twitter.
Beredar foto syeh saat menjalani perawatan di rumah sakit, dengan darah terlihat di bagian tubuhnya.
Ulama itu ditusuk saat berada di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020).
Akibat kejadian itu, Syekh Ali Jaber mengalami luka tusukan di bagian bahu kanan.
Kini Syekh Ali Jaber tengah dirawat di Puskesmas Gedong Air,Bandar Lampung.
• Sebut Syahrini dekat dengan Pak Haji, Lia Ladysta Jadi Tersangka Dugaan Pencemaran Nama Baik
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Tanjungkarang Barat, AKP David Jeckson Sianipar membenarkan hal tersebut.
"Benar," kata David Jeckson Sianipar, Minggu.
David Jeckson Sianipar mengatakan, pihaknya juga sudah mengamankan pelaku penusukan.
"Saat ini (Syehk) sedang dirawat di Puskesmas Gedong Air," ucap AKP David Jeckson Sianipar.

Profil Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber adalah satu di antara pendakwah yang berpengaruh di Indonesia.
• Mulai Senin Besok Pasien Positif Covid-19 di DKI Jakarta Tidak Boleh Isolasi Mandiri
Syekh Ali Jaber yang juga merupakan ulama asal Madinah ini menjadi pendakwah di Indonesia.
Berikut ini tribunjabar.id rangkum profil Syekh Ali Jaber, dilansir dari Tribunnewswiki.
Syekh Ali Jaber memiliki nama lengkap Ali Saleh Muhammad Ali Jaber.
Ia lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976.
Syekh Ali Jaber menyelesaikan pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah.
Setelah lulus sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Al Quran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.
Pada tahun 2008, Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2012.
Ali Saleh Muhammad Ali Jaber merupakan sulung dari 12 bersaudara yang lahir di Madinah, Arab Saudi.
• VIDEO Ustaz Abdul Somad Kupas 5 Sila Pancasila hingga Ingatkan Puan Maharani: Bicara Pakai Teks Saja
Syekh Ali Jaber sejak kecil telah mendapat bimbingan agama dari sang Ayah.
Ayahnya adalah seorang penceramah agama yang mengharapkan Ali Jaber sebagai anak pertama, bisa seperti dirinya.
Sejak kecil, Syekh Ali Jaber telah belajar Alquran dan merasa punya tanggung jawab atas cita-cita ayahnya.
Syekh Ali Jaber telah menghapal 30 jus Alquran di usianya 10 tahun, bahkan di umur 13 tahun ia diamanahi untuk menjadi imam Masjid di salah satu Masjid Kota Madinah.
Syekh Ali Jaber mengenyam pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga aliyah di Madinah.
Setelah lulus sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokohdan ulama ternama Arab Saudi.
Selama perjalannnannya dalam belajar agama, ia rutin mengajar dan berdakwah di mana-mana, khususnya di tempat ia tinggal, di Masjid tempat ayahnya mensyiarkan Islam dan ilmu Alquran.
Selama di Madinah ia juga aktif sebagai guru hafalan Alquran di Masjid Nabawi dan menjadi imam salat di salah satu Masjid di Kota Madinah.
Guru-guru yang mengajar Syekh Ali Jaber tentang pendalaman Al Quran antara lain:
- Syekh Muhammad Husein Al Qari’ - Ketua Ulama Qira’at di Pakistan
- Syekh Said Adam - Ketua Pengurus Makam Rasulullah
- Syekh Khalilul Rahman - Ulama Alquran di Madinah dan Ahli Qiraat
- Syekh Khalil Abdurahman - seorang ulama ahlul Quran di Kota Madinah
- Syekh Abdul Bari’as Subaity - Imam Masjid Nabawi dan Masjidil Haram
- Syekh Prof. Dr. Abdul Azis Al Qari’ - Ketua Majelis Ulama Percetakan Al-Qur’an Madinah dan Imam Masjid Quba
- Syekh Muhammad Ramadhan - Ketua Majelis Tahfidzul Qur’an di Masjid Nabawi
Pada tahun 2008, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Keduanya, hingga tahun 2020 telah dikaruniai seorang anak yang diberi nama Hasan.
Selama penggemblengan dirinya, Syekh Ali Jaber rutin mengajar dan berdakwah khususnya di tempat tinggalnya dan Masjid tempat ayahnya mensyiarkan Islam dan Ilmu Alquran.
Selama di Madinah, ia juga aktif sebagai guru hapalan Alquran di Masjid Nabawi dan menjadi imam salat di salah satu Masjid Kota Madinah.
Pada tahun 2008, Syekh Ali Jabir terbang ke Indonesia menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), asal istrinya tinggal.
Di sini ia menjadi guru hafalan Alquran, Imam salat, dan khatib di Masjid Agung Al-Muttaqin Cakranegara Lombok, Indonesia.
Kariernya berlanjut saat ia diminta menjadi Imam salat tarawih di Masjid Sudan Kelapa, Menteng, Jakarta.
Selain itu, ia juga menjadi pembimbing tadarus Alquran dan imam salat Ied di Masjid Sunda kelapa, Menteng, Jakarta.
Kehadiran Syekh Ali Jaber mendapat sambutan baik oleh masyarakat Indonesia karena dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadits.
Sejak saat itu, Syekh Ali Jaber mulai sering dipanggil keliling Indonesia untuk syiar Islam.
Pada tahun 2012, ketulusannya dalam berdakwah, membuatnya dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sejak itu pula ia rutin mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne dan menjadi juri Hafizh Indonesia di stasiun televisi RCTI.
Untuk menyiarkan Islam lebih efektif dan melahirkan para penghafal Alquran di Indonesia, ia mendirikan Yayasan Syekh Ali Jaber yang berkantor di Jatinegara, Jakarta.
Karier Syekh Ali Jaber terus mengalir, ia mulai tampil di berbagai program telivisi, bahkan ia juga mulai menjadi aktor dalam film “Surga Menanti” (2016).
Popularitas Syekh Jaber tak kalah dengan penceramah ternama Indonesia lainnya.
Meski sudah tenar lewat media, ia tetap berendah hati dan masih berkeliling menjadi khatib Jumat di masjid-masjid kecil di pelosok kota dan daerah.
Sebagian artikel ini sudah tayang di laman Tribunlampung.co.id dengan judul, BREAKING NEWS Syekh Ali Jaber Dikabarkan Kena Tusuk saat Berdakwah di Bandar Lampung.