Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, Minta Bhayangkara FC Tentukan Home Base

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian Lukita, pun menyikapi keputusan itu.

Pasalnya, ada salah satu kontestan Liga 1 2020 yang akan menghelat pertandingan tuan rumah di Jakarta, yakni Bhayangkara FC.

Sambil menunggu jalannya PSBB di Jakarta, Lukita meminta kepada manajemen The Guardian, julukan Bhayangkara FC, untuk menentukan opsi pindah home base keluar dari Jakarta.

"Adanya PSBB di Jakarta, tentu membuat Bhayangkara FC bakal terkena dampaknya. Kami sudah melakukan komunikasi (ke manajemen Bhayangkara FC) melalui surat atau pun WhatsApp,” kata Lukita dalam konferensi pers Liga 1 2020 secara virtual, Jumat (11/09/2020).

“Mudah-mudah ada jalan keluar. Mungkin kalau PSBB berlangsung sampai 1 Oktober, Bhayangkara FC sekarang-sekarang harus siap-siap untuk pindah (home base)," tutur Lukita.

Sebelum PSBB di DKI Jakarta akan kembali dilaksanakan pada Senin (14/09/2020), manajemen Bhayangkara telah mendaftarkan Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sebagai markas mereka di kompetisi musim ini.

Bahkan, PT LIB sudah memasukan Stadion PTIK itu dalam daftar venue yang akan digunakan Bhayangkara musim ini.

Untuk memperlancar pelaksanaan Liga 1 2020, PT LIB pun meminta kepada Bhayangkara untuk menentukan sikap atau pilihan terkait perubahan home base nantinya.

Hal itu bertujuan untuk menyelaraskan kembali dengan jadwal laga Liga 1 2020 yang telah dibuat sebelumnya.

“Memang sedang dipikirkan. Dari pihak internal Bhayangkara FC kemana pindahnya mudah-mudahan ada informasi yang lebih cepat kami dapatkan," tutur Lukita.

"Dengan begitu, tidak berpengaruh kepada jadwal. Sebab, Bhayangkara FC memang ada di Jakarta. Kalau pindah, Bhayangkara FC bisa ke Bogor, Bekasi, atau Yogyakarta. Intinya, kami siap kalau ada perubahan karena adanya peraturan PSBB,” pungkasnya.