Pilkada Tangsel
Pemeriksaan Kesehatan Kandidat Pilkada Tangsel Digelar di RSUD Kab Tangerang, Saraswati: Ironis
Pemeriksaan Kesehatan Kandidat Pilkada Tangsel Digelar di RSUD Kabupaten Tangerang, Saraswati: Ironis, Tangsel Tidak Punya RS Kelas A/B
WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Pemeriksaan kesehatan calon kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang digelar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang pada Selasa (8/9/2020) disoroti Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Calon Wakil Wali Kota Tangsel yang berpasangan dengan Muhamad itu mengaku miris sekaligus kecewa.
Sebab, kenyataan digelarnya pemeriksaan kesehatan bagi calon kandidat Pilkada Tangsel itu menjadi bukti belum lengkapnya fasilitas kesehatan bagi masyarakat Kota Tangsel.
Padahal, Kota Tangsel diketahui telah berdiri mandiri sejak lebih dari satu dekade silam, tepatnya 26 November 2008; namun Kota Tangsel belum memiliki rumah sakit kelas A/B hingga saat ini.
• Sara Tidak Miliki Persiapan Khusus Jelang Pemeriksaan Kesehatan, Hanya Tidur Cepat dan Puasa Semalam
Menurut perempuan yang akrab disapa Sara itu, belum tersedianya rumah sakit kelas A/B di Kota Tangsel merupakan hal yang ironis.
"Ironis, Kota Tangsel tidak memiliki rumah sakit daerah kelas A/B, sehingga pemeriksaan (kesehatan) hari ini dilakukan di RSUD Kabupaten Tangerang," ungkap Sara dalam siaran tertulis pada Selasa (8/9/2020).
"Hal ini menunjukkan ada masalah serius terkait pembangunan dan pelayanan di Kota Tangsel, dan yang bikin makin sedih, saya baca RSUD Tangsel turun kelas dari C ke D," tambahnya.
• Tanggapi Kicauan Said Didu dan Panca Laksana Soal Cara Berpakaiannya,Sara: Salah Pelaku atau Korban?
Sejalan dengan kenyataan pahit itu, Sara turut menyoroti sejumlah kasus korupsi di Kota Tangsel, khususnya korupsi pengadaan alat kesehatan.
Kasus korupsi yang diungkapkannya menjerat sejumlah sosok berpengaruh di Provinsi Banten.
Sosok berpengaruh itu kini telah divonis bersalah oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada pertengahan Juli 2020 lalu.
"Sektor kesehatan terbengkalai di Tangsel karena kasus korupsi alat-alat kesehatan (alkes), kita sudah tahu siapa pelakunya dan sudah divonis oleh Pengadilan Tipikor," imbuh Sara.
Merujuk buruknya pelayanan kesehatan tersebut, Sara berjanji akan memberantas sekaligus menyusun sistem tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel guna mencegah tindak pidana korupsi.
"Sesuai misi Muhamad-Saraswati, Kota Tangsel yang Transparan, Akuntabel, Nyata Pengabdiannya bukan korupsinya, Gotong royong, Sejahtera warganya, Elok kotanya dan Luhur budinya," ungkap Sara.
• KPU Kota Tangsel Ungkap Tidak Ada Swab Test dalam Pemeriksaan Kesehatan Kandidat Pilkada
Selain itu, Sara juga memiliki visi dan misi untuk meningkatkan status RSUD Tangsel menjadi rumah sakit kelas A.
Begitu juga dengan pelayanan puskesmas di kecamatan dan kelurahan.
"Kami akan upgrade RSUD Tangsel menjadi Rumah Sakit Kelas A dan juga meningkatkan kualitas alat-alat kesehatan dan pelayanan di puskesmas-puskesmas di Tangsel," tutupnya.