Komplotan Maling Sepeda Lipat Harga Puluhan Juta di Perumahan Mewah Ini Sudah 17 Kali Beraksi
Polres Kota Tangsel langsung menelusuri jejak pelaku pencurian dengan mengamati rekaman CCTV yang terdapat di perumahan
WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL --- Setelah diburu selama 10 hari, komplotan maling sepeda di perumahan mewah di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya tertangkap juga.
Tiga bandit yang kini mendekam di balik jeruji besi itu yakni Edward Samofo, Tri Sulistyo, dan Sugeng Anjari.
Kapolres Kota Tangerang Selatan (Tangsel), AKBP Iman Setiawan, menuturkan, komplotan pencurian sepeda lipat yang lagi tren digunakan masyarakat buat sepedaan ini merupakan sindikat spesialis pencurian sepeda senilai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
“Akhirnya diketahui bahwa sindikat ini telah melakukan 17 kali pencurian (sepeda-red) di kluster dan perumahan di Tangsel,” kata Imam Setiawan saat merilis kasus tersebut di Mapolres Kota Tangsel, Serpong, Kamis (3/9/2020).
Informasi yang dihimpun Wartakotalive.com, terungkapnya sindikat pencurian sepeda itu diawali adanya laporan dari masyarakat yang kehilangan sepeda seharga ratusan juta rupiah di perumahan mewah kawasan Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Dari pengaduan tersebut, pihak satuan reserse kriminal Polres Kota Tangsel langsung menelusuri jejak pelaku pencurian dengan mengamati rekaman CCTV yang terdapat di perumahan tersebut.
“Pada tanggal 19 Juli 2020 kami menerima laporan masyarakat terkait adanya pencurian sepeda. Kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan rangkaian penyelidikan oleh anggota Sat Reskrim Polres Tangsel,” kata Iman.
Kemudian pada 29 Juli 2020, aparat kepolisian menangkap dua orang pelakunya yakni Edward Samofo dan Tri Sulistyo yang saat itu telah membawa satu unit sepeda.
“Dari tertangkapnya para pelaku tersebut kemudian kami kembangkan sindikat pencurian sepeda di wilayah Tangerang Selatan,” lanjutnya.
AKBP Iman Setiawan menuturkan dari satu pelaku yang diringkus pihaknya mengembangkannya kepada pelaku lainnya.
Alhasil, polisi kembali meringkus seorang pelaku lain bernama Sugeng Anjari yang bersembunyi di kawasan Cirebon, Jawa Barat.