Baterai Ponsel Lipat Galaxy Z Fold 2 Jadi Boroskah karena Pakai Layar 120 Hz? Ini Penjelasan Samsung

"Layar Galaxy Z Fold dilapisi dengan panel 'Hybrid Oxide Polysilicon' (HOP), ini memungkinkan layar bekerja secara adaptif, sesuai dengan konten yang sedang dilihat..." 

WARTAKOTALIVE.COM - Meluncur sebagai suksesor ponsel lipat Galaxy Fold yang rilis tahun lalu, tentunya Samsung Galaxy Z Fold 2 hadir dengan sejumlah pembaruan dibanding pendahulunya.

Sederetan peningkatan di ponsel lipat ini salah satunya adalah daya atau baterai.

Jika pada produk sebelumnya dibekali baterai dengan kapasitas 4.235 mAh, Galaxy Z Fold 2 didukung kekuatan daya berkapasitas 4.500 mAh.

Daya baterai yang sedikit lebih besar ini memberikan tenaga untuk sederet teknologi dan fitur baru, seperti layar depan (cover display) yang diperbesar, serta layar utama dengan refresh rate 120 Hz yang bisa dibilang lebih boros daya dibanding layar konvensional (60 Hz).

Lalu, apakah baterai Samsung Galaxy Z Fold 2 ini mampu bertahan seharian untuk menunjang akvitias para penggunanya?

• Ponsel Lipat Samsung Galaxy Z Fold 2 Hadir dengan Fitur Drag and Drop, Ini Kecanggihan dan Fungsinya

• Galaxy Z Fold 2 Dibanderol Rp 29,3 Juta, Kapan Tiba di Tanah Air? Samsung Indonesia: Secepat Mungkin

Layar bekerja adaptif

Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Taufiq Furqan mengatakan, baterai tidak menjadi penghalang produktivitas pengguna ponsel lipat tersebut.

Sebab, Galaxy Z Fold 2 sudah dibekali dengan lapisan panel yang bisa menyesuaikan refresh rate dengan konten yang ditampilkan.

"Layar Galaxy Z Fold dilapisi dengan panel 'Hybrid Oxide Polysilicon' (HOP), ini memungkinkan layar bekerja secara adaptif, sesuai dengan konten yang sedang dilihat," ujar Taufiq dalam Samsung Virtual Event, Senin (31/8/2020).

• Bukan Bocoran lagi, Ini Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 2 dengan Fitur Flex Mode, Harga Rp 29 Juta

Maksud adaptif di sini adalah refresh rate di layar utama Galaxy Z Fold 2 bisa berubah secara otomatis dan tak selalu di angka 120 Hz, sehingga bisa menghemat daya layar.

Pada saat melihat konten statis seperti tulisan atau gambar, misalnya, maka refresh rate hanya akan berkisar di angka 1 - 11 Hz.

Kemudian, jika menonton konten bergerak, seperti film, maka refresh rate akan disesuaikan mulai dari 24 - 120 Hz, tergantung dengan frame rate (fps) video tersebut.

Sedangkan ketika dipakai untuk bermain game, refresh rate bisa berkisar di angka 48 - 120 Hz.

"Dengan adanya variable refresh rate ini, otomatis penggunaan baterai jauh lebih optimal," tandas Taufiq.

• Samsung Galaxy M51 Quad Camera Baterai Jumbo 7.000 mAh Tahan 2 Hari Lebih, Ini Spesifikasi dan Harga

• Tablet Multitasking buat Kerja dan Main Game, Ini Ragam Fitur Unggulan Samsung Galaxy Tab S7 Series

Teknologi RAM