Pilkada Tangsel
Limbah Medis Cemari Sungai Cisadane, Saraswati Buktikan Perlunya Perubahan dan Inovasi di Tangsel
Limbah Medis Cemari Sungai Cisadane, Saraswati Buktikan Perlunya Perubahan dan Inovasi di Kota Tangsel
WARTAKOTALIVE.COM, SERPONG - Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo angkat bicara terkait adanya limbah yang mencemari Sungai Cisadane.
Terlebih limbah yang memenuhi Sungai Cisadane terdapat limbah medis.
Perempuan yang akrab disapa Sara itu menyayangkan adanya temuan limbah medis di Sungai Cisadane.
Sebab, menurutnya, penanganan limbah medis sebelum dimusnahkan harus dilakukan sesuai dengan keamanan kesehatan, khususnya pada masa pandemi virus corona atau covid-19 saat ini.
"Seharusnya tata kelola limbah medis dijaga dengan sangat hati-hati, terutama di era Pandemi yang belum mereda ini. Jangan sampai menjadi alasan baru penularan ke warga Tangsel dan sekitarnya," kata Saraswati pada Rabu (2/9/2020).
• UPDATE: Karyawan Positif di Pabrik Spare Part Mobil di Cikarang Bertambah Jadi 220 Orang
Saraswati menuturkan limbah medis terutama dalam masa pandemi covid-19 ini menjadi masalah tersendiri.
Hal tersebut dibuktikannya lewat data produksi limbah medis milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Tercatat ada sebanyak 1.480 ton limbah medis penanganan covid-19 yang berasal dari seluruh wilayah di Nusantara selama periode Maret hingga Juni 2020.
Masifnya limbah medis tersebut pun kini menjadi masalah, karena belum ditemukan solusi dalam pengolahan limbah medis tersebut.
• Dua Bulan Berlatih Bersama, Arthur Barrios Bonai Siap Tampil di Liga 1 Bersama Tim Persikabo 1973
Saras pun menilai semestinya penanganan limbah medis harus dilakukan cermat.
Masalah pencemaran limbah medis di Sungai Cisadane katanya pun harus segera dilakukan.
Tujuannya untuk mengembalikan keasrian Sungai Cisadane sebelum tingkat pencemaran semakin memburuk.
• The Bencoolen Coffee Membuka Kelas Pelatihan Kewirausahaan Kopi dan Keahlian Barista
Pengolahan Sampah Terpadu
Walau begitu, Sara menegaskan agar masalah yang dihadapi dapat menjadi sebuah inovasi.
Membludaknya sampah di Tempat Penampungan Akhir (TPA) Cipeucang katanya menjadi bukti perubahan dan inovasi harus dihadirkan.
Sampah-sampah yang sebelumnya hanya ditumpuk hingga menggunung di TPA Cipeucang ditegaskan Sara harus diolah.