Pendidikan

Jadi Rektor Universitas Tarumanagara lagi, Agustinus Purna Irawan Targetkan Masuk 20 Besar Nasional

Agustinus merupakan calon tunggal rektor Untar yang sudah sesuai peraturan Yayasan Tarumanegara yang memiliki kewenangan dalam menetapkan calon rektor

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
Wartakotalive.com/Mochammad Dipa
Prof Dr Ir Agustinus Purna Irawan (kiri) resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Tarumanagara (Untar) periode 2020-2024. Agustinus dilantik secara lansung oleh Ketua Pembina Yayasan Tarumanagara Budiarsa Sastrawinata, Senin. (31/8/2020). Ini kali kedua Agustinus menjabat Rektor Untar. 

Agustinus menambahkan, Untar juga akan terus membangun kolaborasi dengan berbagai macam pihak baik dari dalam negeri maupun luar negeri guna meningkatkan reputasi Untar di kawasan Asia serta kontribusinya di dalam negeri.

“Kami targetkan Untar masuk peringkat ke 20 besar nasional, kemudian kalau swasta masuk ke peringkat 5 besar nasional, dan masuk peringkat 400-500 untuk kawasan Asia,” ujarnya.

Agustinus menyebutkan bahwa kolaborasi-kolaborasi yang dilakukan akan menghasilkan produk-produk inovatif yang bisa menyentuh masyarakat luas, seperti halnya hilirisasi riset dan incubator bisnis.

Kolaborasi yang sudah dilakukan Untar yakni dengan sejumlah pemerintah daerah (pemda) dengan memberikan beasiswa untuk putra putri daerah.

“Kami memahami saat ini orang-orang dari berbagai daerah ingin kuliah di Untar namun terkendala biaya, oleh karena itu kami mendorong adanya S2 dan S3 dengan riset," tuturnya.

"Dengan begitu, mereka tidak perlu harus selalu berada di Jakarta tapi bisa mengembangkan potensi daerah untuk ditingkatkan agar mendorong perekonomian daerah setempat,” ujarnya.

Pendidikan karakter berbudi luhur

Agustinus juga menegaskan bahwa dalam menjalankan kegiatan pendidikan, Untar tetap mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal sehingga memiliki pendidikan karakter yang kuat.

Ia mencontohkan, bahwa mata kuliah Pancasila, Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dan Agama dijadikan satu menjadi mata kuliah humaniora.

Hal ini bertujuan agar para alumni Untar menjadi manusia yang humanis dan punya pendidikan karakter yang kuat.

“Ini menjadi bekal akhir bagi mahasiswa Untar yang sudah belajar berbagai macam ilmu pengetahuan dan teknologi dibekali dengan pendidikan karakter pada semester akhir," tuturnya.

"Itu salah satu terobosan dalam menjawantahkan terkait pendidikan karakter berbudi luhur di Untar,” tandas Agustinus. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved