Ribuan Guru Rapid Test Persiapan KBM, Orangtua Juga Sudah Tak Sabar Ingin Anaknya Belajar di Sekolah
“Jadi sekarang kami tidak akan mengorbankan faktor kesehatan untuk pendidikan. Jadi saya minta sabar dulu, kami selesaikan penanganan covid
Penulis: Rizki Amana | Editor: Dedy
WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL --- Para orangtua siswa dan wali murid di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah tidak sabar ingin anaknya bisa belajar kembali di sekolah.
“Saya banyak menerima masukan dari para orangtua dan wali murid terkait kapan digelarnya kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka,” ucap Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davniensaat ditemui di lokasi rapid test para guru SMP se-kota Tangsel, Sabtu (29/8).
Kendati masukan tersebut terus berdatangan kepadanya, Benyamin meminta agar para orangtua murid dapat bersabar dalam menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka.
Meski, RT atau R effective di Kota Tagsel sudah mencapai angka 0,3 persen pihaknya masih menunggu keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud RI), Nadiem Makarim untuk mengizinkan dibukanya KBM secara tatap muka.
“Sekarang memang ada permintaan yang sangat mendesak dari orang tua murid supaya membuka lagi kelas tatap muka. Tapi saya sampaikan kepada orangtua tadi bahwa sepanjang kami masih belum mempunyai keyakinan 100 persen akan covid dilingkungan sekolah sendiri, selain itu menteri belum memberikan izin untuk sekolah tatap muka,” papar Benyamin.
“Jadi sekarang kami tidak akan mengorbankan faktor kesehatan untuk pendidikan. Jadi saya minta sabar dulu, kami selesaikan penanganan covid yang sudah hampir berapa bulan perpanjangan PSBB ke sembilan, kami pastikan lingkungan kami hijau semua baru sekolah tatap muka bisa kami lakukan,” tandasnya.
Pria yang akrab disapa Ben ini menuturkan pentingnya uji cepat covid-19 untuk memastikan tak adanya penularan infeksi virus corona pada tiap tenaga pengajar tersebut.
Antusias
Sementara itu, rapid test yang digelar Dinas Pendidikan Kota Tangsel bekerjasama dengan Dinas Kesehatan diikuti para guru secara antusias.
Novita seorang tenaga pengajar sekaligus peserta rapid test mengapresiasi langkah tersebut.
“Ini langkah awal yang diambil Dinas Pendidikan sangat baik karena sebelum diadakan pertemuan tatap muka memang seharusnya diadakan rapid test. Tapi seharusnya jangan guru saja tapi muridnya juga biar pertemuan tatap muka berjalan dengan lancar,” kata Novita.
“Ini dalam rangka mengetahui sedini mungkin terkait dengan paparan virus corona. Jadi kami berharap bahwa semua personel sekolah, guru, kepala sekolah, dan tenaga pendidikan itu bebas dari covid-19,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Tangsel, Taryono, saat ditemui di lokasi, Sabtu (29/8).