Pilkada Tangsel
Rayakan Ulang Tahun Putranya yang Mengidap Down Syndrome, Sara: Kami Bersyukur Dipercayakan Oleh-Nya
Rayakan Ulang Tahun Putra Keduanya yang Mengidap Down Syndrome, Rahayu Saraswati : Kami Bersyukur Dipercayakan Oleh-Nya untuk Membesarkan Wira
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tiga tahun lalu, tepat pada 29 Agustus 2017, putra kedua dari pasangan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dan Harwendro Aditya Dewanto lahir ke dunia.
Kenangan manis itu kembali dikenang Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan itu lewat status instagramnya @rahayusaraswati; pada Sabtu (29/8/2020).
Dalam postingannya, perempuan yang akrab disapa Sara itu mengungkapkan rasa syukurnya karena telah dianugerahi Tuhan seorang putra yang dinamakannya Wira yang berarti ksatria.
Walau diakuinya, Wira telah didiagnosis down syndrome atau Syndroma Down saat masih berusia 14 minggu di dalam kandungan.
Sara mengaku tetap mempertahankan putranya tersebut.
Sebab diakuinya, walau Wira kelak mengalami kelainan, baik dirinya maupun sang suami tidak pernah ragu atas kehadiran adik dari Narendra itu.
Hal itu disampaikannya melihat rekam jantung Wira yang kala itu sangat kuat dan berdetak cepat.
"His name, Wira means Warrior. Dia adalah ksatria," tulis Sara dalam statusnya.
"Dari saat 14 minggu di dalam kandungan dan kami dapat hasil tes darah kalau dia 99% akan lahir dengan Trisomy 21 atau Down Syndrome, dari saat kami dengar detak jantungnya yang melaju cepat dan kuat, kami tau bahwa TIDAK ADA KERAGUAN dalam diri kami sebagai orang tuanya bahwa dia mau berada di dunia ini," ungkapnya.
Diagnosa yang disampaikan tim medis terbukti benar.
Wira diketahui mengidap syndroma down.
Walau begitu, Sara mengaku tidak pernah menyesal.
Sebab menurutnya, Tuhan telah menitipkan Wira kepadanya untuk diasuh dan dibesarkannya.
"Tuhan telah memilih kami sebagai orang tua untuk membesarkan dia maka merupakan tanggung jawab kami untuk memberikan yang terbaik bagi dia," ungkap Sara.
Oleh karena itu, walau dirinya dan suami pernah menangis dan meneteskan air mata, kesedihan itu ditegaskannya bukan karena keduanya tidak menerima kehadiran Wira.
Tangisan katanya mengingat kekhawatirannya sebagai orangtua atas masa depannya kelak.
"Jika kami pernah menangis dan meneteskan air mata, BUKAN karena kami tidak bisa menerima dia... bahkan tidak pernah SEKALIPUN kami menanyakan apa salah kami seolah2 dia adalah kutukan...," ungkap Sara.
"Tapi hanya atas kekhawatiran kami sebagai orang tua atas apa yang mungkin harus dia hadapi... secara dia lebih rentan pada penyakit (bukan dia yang sakit) dan dunia sering kali belum bisa menerima anak spt dia apa adanya (bukan karena dia yang aneh)," tambahnya.
Terlepas dari beragam asumsi dan stigma tentang syndroma down, Sara meyakini Wira adalah anugerah baginya.
Anugerah dari Tuhan yang karena dipercayakan kepadanya dan sang suami untuk tetap memdidik dan membesarkan Wira dengan sepenuh hati demi masa depan putranya kelak.
"Wira ada karena Wira adalah ciptaan Tuhan yang sempurna yang dikaruniakan pada dunia ini melalui kami," ungkap Sara.
"Kami yang bersyukur karena kami yang dipercayakan olehNya untuk membesarkan Wira. Semoga kami terus dimampukan. Semoga kami terus bisa berkembang demi dia," tutupnya.
Dalam postingan berikutnya, Sara terlihat menuliskan kebanggannya terhadap Wira.
Wira ditegaskannya bukan hanya berkatnya, tetapi bagi semesta dunia.
Seketika kuteringat nasihat Omimu:
Di manapun engkau berada
BANGGALAH bahwa kamu orang INDONESIA,
Ingatlah bahwa kamu ANAK TUHAN yang diberiNya KUASA,
Jadilah BERKAT, jadilah RAHMAT buat sesama.
Nak, kamu berkat dari-Nya untuk kami, ibu dan bapakmu
Kamu berkat bagi semesta
Senyummu indahkan dunia.
I love your smile, my little sunshine.