Berita Jakarta

Layanan Internet Gratis dari Anies Baswedan Tidak Bisa Diakses di Kompleks Perhubungan Jakarta Timur

Saat ini, warga tak bisa akses layanan internet gratis dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedand i Kompleks Perhubungan Rawamangun, Jakarta Timur.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Panji Baskhara
Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri/Istimewa
Kini, layanan internet gratis dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kompleks Perhubungan, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, tak bisa diakses, Sabtu (29/8/2020. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Saat ini layanan internet gratis dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak bisa diakses.

Layanan internet gratis tak bisa diakses terjadi di Kompleks Perhubungan, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020) pagi.

Padahal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan peningkatan dengan memasang 4.965 akses layanan internet gratis tersebut.

Peningkatan melalui program Internet Untuk Semua-JakWiFi diluncurkan Anies Baswedan, Jumat (28/8/2020) lalu.

Warga Kelurahan Duri Selatan Belum Disosialisasikan Soal JakWiFi, Lurah: Kami Sosialisasikan Senin

Setiap Pos RW di Kelurahan Duri Selatan Bakal Difasilitasi WiFi Gratis, Berikut Penjelasan Lurah

Wifi Gratis Sudah Diresmikan Sejak Jumat, Tapi Baru Senin Akan Disosialisasikan, Ini Alasannya

Hal itu terungkap saat Warta Kota mencoba layanan internet gratis tersebut pada Sabtu (29/8/2020) pagi.

Wartakotalive.com mengaktifkan pilihan WiFi pada gawai yang dimiliki, di titik layanan internet gratis atau tepat di Jalan Perhubungan.

Titik itu diperoleh dari platform JAKI (Jakarta Kini), sebuah aplikasi resmi dari Pemprov DKI Jakarta untuk melayani warganya dalam memperoleh berbagai informasi dan lainnya.

Saat itu tersedia berbagai jaringan yang dikunci, namun ada satu jaringan yang dapat diakses gratis.

Jaringan itu adalah @Molecool Free Wifi.

Sayangnya, saat jaringan itu dipilih, layanan internet gratis tidak tersedia.

Di sekitar lokasi, juga terdapat menara pemancar sinyal layanan internet gratis.

Menara itu berdiri di ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di pinggir Jalan Perhubungan.

Salah seorang pengemudi bajaj yang biasa mangkal di lokasi, Sauri (57) mengatakan keberadaan menara itu sudah ada sejak beberapa tahun silam.

Namun selama ini, Sauri tidak mengetahui bahwa menara itu adalah pemancar internet gratis.

“Kalau mengenai itu (jaringan internet gratis) saya nggak tahu, karena selama ini internetan hanya pakai kuota sendiri saja,” kata Sauri saat ditemui di lokasi pada Sabtu (29/8/2020).

Sauri mengatakan, hampir setiap pekan menara itu selalu didatangi petugas untuk dicek.

Jumlah petugasnya bervariasi, terkadang berjumlah dua sampai tiga orang.

“Seingat saya rutin dicek oleh petugas, tapi saya nggak tahu mereka ngecek apa karena di sini saya hanya mangkal saja,” ujarnya.

Sementara itu Bambang (38) rekan Sauri yang juga sopir bajaj mengaku baru tahu, bahwa menara itu merupakan layanan internet gratis.

Bila kabar di media itu benar, kata dia, hal tersebut sangat membantu para sopir bajaj yang selama ini mangkal di lokasi.

“Kalau gratis mah bagus itu, lumayan buat menghemat kuota paket internet,” ungkap Bambang.

Bambang mengatakan, setiap bulan dia rutin mengeluarkan duit Rp 65.000 untuk membeli paket internet.

Melalui jaringan gratis, Bambang tentu bisa membeli paket data internet yang lebih sedikit dengan harga yang lebih murah.

Paket data internet yang dia beli itu, nantinya hanya digunakan selama di perjalanan dan di rumah saja.

Sementara ketika mangkal di lokasi, dia dapat mengandalkan layanan internet gratis di Jalan Perhubungan.

“Saya berharap betul bisa diaktifkan internetnya, karena yang namanya gratis pasti menguntungkan rakyat,” imbuh warga berdarah Tegal, Jawa Tengah ini.

Sedangkan di tempat terpisah, layanan internet gratis justru dapat diakses dengan mudah.

Misalnya di Jalan Pemuda, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur atau tepatnya di depan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Layanan internet @Molecool Free Wifi dapat diakses dengan mudah, tanpa harus memasukan kata kunci atau password.

Masyarakat hanya perlu mengaktifkan pilihan Wi-Fi di gawainya masing-masing di sekitar menara tersebut.

Namun saat itu pada Sabtu (29/8/2020), tidak ada warga yang memakai layanan gratis tersebut.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah meningkatkan 4.965 titik akses internet gratis melalui program Internet Untuk Semua-JakWIFI.

Layanan ini diluncurkan untuk mendukung program pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat wabah Covid-19.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, perluasan penyediaan akses internet ini ditargetkan lebih dari 9.000 titik selama dua bulan mendatang.

Perluasan penyediaan akses internet tersebut melalui tiga skema.

Yaitu melalui layanan Pemprov DKI Jakarta di gedung pemerintahan, taman, RPTRA, dan sekolah-sekolah negeri.

Bahkan di daerah-daerah yang tidak terjangkau atau tidak diminati penyedia layanan internet gratis tersebut.

Kemudian berkolaborasi melalui pemanfaatan bersama titik akses dengan penyedia jasa telekomunikasi, dan penyediaan titik akses melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

“Untuk informasi lokasi titik akses beserta perluasannya dapat dicek oleh publik menggunakan aplikasi JAKI (Jakarta Kini),” kata Anies berdasarkan keterangan dari PPID DKI Jakarta pada Jumat (28/8/2020).

Rencana Pemasangan WiFi Gratis di Pos-pos RW di Kelurahan Duri Selatan

Diakui Lurah Duri Selatan M Ghufri Fatchani pihaknya belum mensosialisasikan JakWiFi kepada para warga Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Belum disosialisasikannya JakWiFi, membuat sebagian warga belum mengetahui ada JakWiFi di wilayah tersebut.

"Karena pemasangan (JakWiFi) baru Jumat kemarin dan Sabtu ini anak-anak sekolah libur"

"Sehingga kemungkinan kami sosialisasikan Senin (31/8/2020)," ujar Ghufri dikonfirmasi, Sabtu (29/8/2020).

Selain itu pihaknya juga sengaja mengkunci akses WiFi.

Sebab kata Ghufri, pihaknya tidak mau WiFi tersebut digunakan oleh warga yang tidak berkepentingan.

Ghufri ingin WiFi gratis itu benar-benar digunakan oleh para siswa.

Saat ini Ghufri mengaku sudah mendata siswa yang ada di RW 05.

"Total ada 56 siswa di RW05. Nanti kami pikirkan bagaimana sistemnya agar WiFi itu dapat tepat sasaran," ujar Ghufri.

Di Kelurahan Duri Selatan sendiri ada dua titik WiFi.

Yakni di Kantor Kelurahan Duri Selatan dan Pos RW 05.

Di Kantor Kelurahan, rencananya WiFi itu akan dapat diakses oleh siswa yang datang ke kelurahan untuk belajar.

Selain itu WiFi juga akan digunakan oleh komunitas Belajar Bahasa Bersama yang kerap mengajar ratusan anak-anak Duri Selatan setiap Sabtu pagi.

"Rencana kami akan pasang bangku-bangku di aula. Jadi siswa yang tidak punya kouta tinggal datang ke kantor dan minta password WiFi,"jelasnya.

Jangkauan JakWiFi sendiri mencapai 15 meter dari pusat pemasangan.

Sementara jumlah maksimal pemakai disebut belum dibatasi.

Diberitakan sebelumnya Pemerintah Kota Jakarta Barat resmikan 636 JakWiFi di beberapa titik fasilitas umum.

Pemasangan WiFi itu sebagai bentuk mempermudah belajar online yang sudah diterapkan sejak awal Pandemi Covid-19.

Peresmian dilakukan Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi pada Jumat (28/8/2020) di Kantor Kelurahan Duri Selatan.

Diberitakan, rencananya, Lurah Duri Selatan M Ghufri Fatchani akan mengajukan pemasangan WiFi gratis.

Pengajuan pemasangan WiFi gratis itu, rencananya di seluruh RW Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Adanya pengajuan pemasanagan WiFi gratis itu dilakukan, setelah dua wilayah di Duri Selatan dipasang JakWiFi.

Kedua titik itu ialah Kantor Kelurahan Duri Selatan dan Pos RW 05 Duri Selatan,

Pemasangan WiFi di kedua titik tersebut dilakukan Jumat (28/8/2020).

"Rencananya kan di Jakarta Barat ada 636 titik yang dipasang WiFi"

"Nah di wilayah kami baru dua jadi rencana akan ajukan penambahan," ujar Ghufri dikonfirmasi, pada Sabtu (29/8/2020).

Rencananya pihak Kelurahan Duri Selatan akan mengajukan pemasangan JakWiFi di setiap Pos RW.

Total ada enam pos RW di Kelurahan Duri Selatan.

Ghufri berharap dengan pemasangan WiFi yang semakin banyak di beberapa titik maka akan memudahkan siswa dalam akses WiFi.

Terlebih jangkauan JakWiFi hanya 15 meter dari pusat pemantauan.

"Apalagi kami memiliki program jam belajar masyarakat (JBM) sehingga nanti dapat digunakan ketika waktu JBM," papar Ghufri.

Namun saat ini yang menjadi PR Ghufri adalah menyaring pengguna WiFi.

Ia ingin pengguna WiFi tepat sasaran yakni anak-anak usia sekolah.

Maka dari itu pihaknya masih mendata jumlah anak usia sekolah di Duri Selatan.

Saat ini pihaknya baru mendata anak usia sekolah di RW 05.

Jumlah anak usia sekolah di RW 05 mencapai 56 siswa.

Diberitakan sebelumnya Pemerintah Kota Jakarta Barat resmikan 636 JakWiFi di beberapa titik fasilitas umum.

Pemasangan WiFi itu sebagai bentuk mempermudah belajar online yang sudah diterapkan sejak awal Pandemi Covid-19.

Peresmian dilakukan Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi pada Jumat (28/8/2020) di Kantor Kelurahan Duri Selatan.

Anies Baswedan Pasang WiFi Gratis di 4.956 Titik

Pemprov DKI Jakarta telah meningkatkan 4.965 titik akses internet gratis melalui program Internet Untuk Semua-JakWiFi.

Layanan ini diluncurkan untuk mendukung program pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat wabah Covid-19.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, perluasan penyediaan akses internet ini ditargetkan lebih dari 9.000 titik selama dua bulan mendatang.

Perluasan penyediaan akses internet tersebut melalui tiga skema,.

Yaitu melalui layanan Pemprov DKI Jakarta di gedung pemerintahan, taman, RPTRA, sekolah-sekolah negeri, dan daerah-daerah yang tidak terjangkau atau tidak diminati penyedia layanan internet gratis.

Kemudian berkolaborasi melalui pemanfaatan bersama titik akses dengan penyedia jasa telekomunikasi, dan penyediaan titik akses melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

“Untuk informasi lokasi titik akses beserta perluasannya dapat dicek oleh publik menggunakan aplikasi JAKI (Jakarta Kini),” kata Anies berdasarkan keterangan dari PPID DKI Jakarta pada Jumat (28/8/2020).

Dia mengatakan, JakWiFi merupakan program peningkatan kualitas pelayanan publik melalui penyediaan WiFi gratis di wilayah yang tidak terjangkau layanan internet gratis.

Wilayah itu, kata dia, tersebar di lima wilayah kota dan satu kabupaten administrasi di Jakarta.

“Untuk saat ini, layanan lebih difokuskan pada kawasan permukiman padat penduduk,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Anies juga meluncurkan JakWiFi secara virtual bersama para Wali Kota/Bupati di wilayah masing-masing.

Anies mengungkapkan, kehadiran JakWiFi bertujuan lebih luas, jadi bukan hanya untuk pendidikan saja tetapi juga bagian dari penyediaan infrastruktur kota dan perluasan akses internet untuk kebutuhan masyarakat.

Di antaranya pendidikan, ekonomi/usaha, layanan pemerintah dan komunikasi warga.

“Siang hari ini kita menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama dan ini simbolisasi dari komitmen untuk memajukan Jakarta dengan memanfaatkan kesempatan,” ujar Anies.

“Ketika terjadi pandemi ini, begitu banyak dari kita yang harus mengubah pola belajar dan pola kerja"

"Sesuatu yang biasanya dikerjakan jarak dekat, sekarang serba dikerjakan jarak jauh,” tambahnya.

Kata dia, ketika pola itu berubah tentu pemerintah memiliki tantangan untuk menyesuaikan perkembangan yang ada, namun sisi lainnya adalah peluang.

“Jadi, yang sekarang terjadi adalah satu transformasi,” imbuhnya.

Menurutnya, krisis akibat pandemi Covid-19 sebagai accelerated change atau perubahan yang diakselerasi, tumbuh karena melalui kesadaran atas teknologi digital.

Karena itu, Pemprov DKI Jakarta berharap kebijakan JakWiFi dapat dimanfaatkan dengan baik, khususnya bagi anak-anak dalam melakukan pembelajaran jarak jauh.

“Kami berharap nantinya dengan ada akses WiFi gratis ini, masyarakat di Jakarta bisa terlibat di dalam kegiatan digital, bukan semata-mata sebagai konsumen atas informasi yang ada di dunia digital,” jelasnya.

Anies berharap masyarakat Jakarta bisa menjadi content creator dan menjadi supplier konten. Karena di dalam kegiatan digital ini, ada yang menjadi konsumen dan ada yang menjadi produsen.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu juga meminta, akses WiFi gratis harus dimanfaatkan bukan hanya untuk menyerap informasi, tapi untuk bisa menciptakan informasi.

Termasuk memberikan ide atau gagasan tentang proses pembelajaran jarak jauh dari para anak-anak yang memanfaatkan layanan gratis ini.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania menambahkan bahwa masa pandemi Covid-19 menuntut masyarakat beradaptasi dengan gaya hidup.

Yaitu membatasi interaksi antar manusia dan memaksimalkan pemanfaatan teknologi.

Hal itu memacu Pemprov DKI Jakarta untuk mengubah Jakarta sebagai Digital Driven City, dengan mengubah proses tata kelola pemerintahan, pelayanan publik serta cara berinteraksi dan berkomunikasi warga melalui versi digital.

Menurutnya, tantangan untuk menjadikan kota Jakarta sebagai Digital Driven City adalah kemampuan untuk menciptakan interaksi dan komunikasi berbasis internet.

Hal tersebut tentunya akan meningkatkan kebutuhan akses internet yang tinggi di seluruh wilayah.

“Oleh karena itu, dibutuhkan strategi jangka pendek maupun jangka panjang yang tepat untuk dapat menyediakan akses internet di Jakarta hingga 100 persen.

Pemprov DKI Jakarta juga harus membangun kolaborasi dengan semua pihak dan memastikan skema yang tepat untuk mengatasi permasalahan ketimpangan dalam penyediaan akses internet tersebut," kata Atika.

Atika mengatakan, pihaknya telah menyusun panduan spesifikasi teknis minimum yang harus dipenuhi para kolaborator serta penyedia jasa internet yang bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta.

“Harapanya layanan internet gratis kepada masyarakat bisa berjalan optimal tanpa gangguan,” jelasnya.

(FAF/M24/Wartakotalive.com)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved