Kikis Habis Hambatan Layanan Sosial, Kemensos Siap Bangun Sistem SERASI
SERASI merupakan wujud dari perubahan paradigma layanan rehabilitasi sosial yang semula sifatnya sektoral menjadi layanan terpadu.
Dirinya menyebutkan bahwa layanan sosial tidak hanya menjadi hak masyarakat yang kurang mampu, tetapi juga masyarakat seluruh Indonesia.
"Maka peran LKS menjadi penting untuk menjangkau lebih luas para PPKS," ungkap Maliki saat memberikan paparan tentang Arah Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial.
Fasilitas layanan sosial juga menjadi penting dalam implementasi SERASI salah satunya akses penyandang disabilitas.
Menteri Sosial menginstruksikan bahwa di Tahun 2021, seluruh Balai Rehabilitasi Sosial harus ramah disabilitas dan ramah lingkungan atau bersifat Eco Green.
Sebagai bentuk komitmen Bappenas untuk mewujudkan pelayanan sosial yang lebih baik, Maliki ikut mengunjungi Balai Besar "Prof. Dr. Soeharso" Surakarta untuk melihat fasilitas yang ada dan memetakan keperluan standardisasi fasilitas balai sebagai pilot project SERASI.
Mulai dari ruang keterampilan, ruang pembuatan kursi roda, ortese dan protese, ruang instalasi perawatan revalidasi hingga ruang kesenian dan olahraga tak luput dari kunjungannya.
Dirjen Rehsos juga mengajak untuk melihat fasilitas Balai lain di daerah Manahan berupa instalasi produksi yang tentunya perlu diperbaiki.
Acara ini menghadirkan pihak-pihak terkait, yaitu perwakilan Walikota Surakarta, Dandim 0735 Surakarta, perwakilan Kapolresta Surakarta, perwakilan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Kadinsos Kota/Kabupaten Solo Raya, Camat Jebres, Lurah Jebres, Direktur Utama Rumah Sakit Prof. Dr. Soeharso, perwakilan Direktur Poltekes Kemenkes Surakarta, Kepala Cabang BRI, dan Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Surakarta.
Selain itu, perwakilan Ketua Nasional Paralympic Committtee (NPC) dan perwakilan Pusrehab Kemenhan, para Pejabat Eselon II di lingkungan Ditjen Rehsos, para Kepala Balai Rehabilitasi Sosial yang menjadi Pilot Project SERASI dan para Ketua LKS di lingkungan Solo Raya pun ikut hadir demi mewujudkan pemahaman yang selaras tentang ATENSI dan Sistem SERASI. (*)