Virus Corona Jabodetabek

Pemkot Depok Sudah Habiskan Anggaran Rp 64 Miliar untuk Perangi Covid-19

Upaya menekan bahkan membebaskan diri dari penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 64 miliar.

Penulis: Vini Rizki Amelia |
dok Diskominfo
Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Depok Nina Suzana 

"Seluruh karyawan melakukan isolasi mandiri dan Work From Home (WFH), serta melakukan Swab PCR,"

"Melakukan tracing kasus, dan Swab PCR terhadap seluruh kontak erat, dimulai hari ini Kamis 27 Agustus 2020," kata Dadang.

Dadang mengimbau, bagi warga yang merasa melakukan kontak erat dan belum dihubungi Tim Tracing atau Puskesmas, agar dapat melaporkan diri ke Puskesmas.

Atau bisa mengisi google form di http://bit.ly/SwabTestDinkes2020, untuk selanjutnya akan dilakukan Rapid Test atau Swab PCR.

Setelah di Dinas pekerjaan Umum, Pejabatnya Positif Covid-19 ada di Kantor Kecamatan Sukmajaya Depok

Setelah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, kini Covid-19 kembali merasuk ke lingkungan di Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Kali ini yang menjadi korbannya adalah pejabat Aparatur Sipili Negara (ASN) di Kecamatan Sukmajaya berinisial TAR yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Akibatnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok menutup sementara pelayanan di Kantor Kecamatan Sukmajaya mulai 26 Agustus hingga 1 September 2020.

Selama penutupan tersebut, segala pelayanan akan dialihkan ke kelurahan-kelurahan yang ada di wilayah Sukmajaya.

“Untuk menghentikan penyebaran selama satu minggu kedepan kantor kecamatan ditutup karena ada salah satu pejabat di sana yang positif Covid-19,” papar Juru Bicara Gugus Tugas Kota Depok Dadang Wihana kepada wartawan, Rabu (26/8/2020).

TAR dikanarkan telah menjalani isolasi di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Depok.

Guna memutus mata rantai Covid-19, Gugus Tugas Kota Depok langsung melakukan tracing ke beberapa tempat yang diduga terjadi kontak erat dengan TAR.

“Kami lakukan observasi kepada seluruh staf disana serta dilakukan rapid dan Swab PCR terhadap mereka,"

"Kalau ada yang merasa kontak erat dengan pak TAR dalam jangka waktu seminggu kebelakang, sebaiknya melaporkan diri ke puskesmas atau ke Gugus Tugas agar di rapid dan Swab PCR," akunya.

Dadang juga mengatakan Gugus Tugas melakukan penyemprotan disinfektan di Kantor Kecamatan Sukmajaya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved